Kisah Menyentuh Polisi Pengayom ODGJ dari Subang

Hoegeng Awards 2023

Kisah Menyentuh Polisi Pengayom ODGJ dari Subang

Dwiky Maulana Velayati - detikJabar
Minggu, 12 Mar 2023 12:40 WIB
Bripka Erick Syafrudinsyam, polisi pengayom ODGJ di Subang
Bripka Erick Syafrudinsyam, polisi pengayom ODGJ di Subang (Dwiky Maulana Velayati/detikJabar)
Subang -

Guyuran hujan yang membasahi tanah merah dengan kontur terjal tak menyurutkan langkah seorang pria untuk memasuki area perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Subang.

Pria itu adalah Bripka Erick Syafrudinsyam. Bhabinkamtibmas Polsek Sagalaherang itu berjalan semakin dalam ke area perkebunan kelapa sawit untuk merangkul dan merehabilitasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang berada di Yayasan Roudlotul Ulum 2 di Desa Cintamekar, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Erick menjabat Bhabinkamtibmas di Desa Cintamekar sejak 2019. Namun ia mulai mengurusi dan ikut serta dalam merehabilitasi ODGJ sejak 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semua itu berawal dari rasa iba Erick melihat kehidupan ODGJ yang memprihatinkan, tapi juga terkadang membuat sebagian warga resah. Karena itu, ia bergabung menjadi relawan di yayasan untuk mengurusi kehidupan ODGJ dan merehabilitasi mereka.

"Awal mulanya ketika saya mulai kunjungan ke Pondok Pesantren Raudlotul Ulum 2, yang bergerak dalam penanganan rehabilitasi ODGJ. Melihat banyak ODGJ yang usianya masih dibilang produktif," ujar Erick kepada detikJabar belum lama ini.

ADVERTISEMENT
Bripka Erick Syafrudinsyam, polisi pengayom ODGJ di SubangBripka Erick Syafrudinsyam, polisi pengayom ODGJ di Subang (Dwiky Maulana Velayati/detikJabar)

Erick, yang merupakan pengayom masyarakat, ikut andil dalam penanganan ODGJ di yayasan tersebut. Selain ODGJ, yayasan tersebut juga menerima pasien yang mengalami gangguan mental akibat penyalahgunaan narkoba maupun bermain game secara berlebihan.

"Di sisi lain, saya selaku Bhabinkamtibmas turut berperan saat ada ODGJ di jalanan. Bila saya tangani ODGJ kayak ngamuk, terus diamankan, itu bukan solusi terbaik. Makanya, apabila ada ODGJ di jalanan, sekarang bisa kami bawa ke yayasan untuk diobati," katanya.

Saat ini terdapat puluhan ODGJ maupun mantan pengguna narkoba atau warga yang berlebihan bermain game yang masih menjalani perawatan.

Bripka Erick Syafrudinsyam, polisi pengayom ODGJ di SubangBripka Erick Syafrudinsyam, polisi pengayom ODGJ di Subang (Dwiky Maulana Velayati/detikJabar)

Dalam menangani pasien, Erick dibantu langsung oleh pembina yayasan tersebut. Metode yang digunakan mulai perawatan mental, terapi jiwa, belajar mengaji, asupan makan, hingga mandi di sungai di Desa Cintamekar.

"Menurut saya pribadi, memberikan pelajaran-pelajaran kepada ODGJ dari rohani sampai jasmani merupakan suatu solusi yang paling efektif atau bagus sekali," ucapnya.

ODGJ maupun warga yang mengalami kerusakan mental ini berasal dari beberapa wilayah, antara lain Bandung, Jakarta, Sumedang, dan Purwakarta.

"Jadi kebanyakan, ODGJ di jalanan, kita kan bingung pengobatannya mau ke mana. Apalagi yang di jalanan. Kita juga tidak tahu asal usulnya dari mana," ungkap Erick.

Dari puluhan ODGJ tersebut, terdapat satu anak usia belia yang mengalami kerusakan mental akibat selalu mendapatkan penganiayaan dari orang tuanya. Terdapat juga warga yang usianya relatif muda yang mengalami gangguan mental akibat berlebihan main game online.

Bripka Erick Syafrudinsyam, polisi pengayom ODGJ di SubangBripka Erick Syafrudinsyam, polisi pengayom ODGJ di Subang (Dwiky Maulana Velayati/detikJabar)

Salah satu mantan pasien berinisial D (18), asal Kabupaten Sumedang, sempat mengalami kerusakan jiwa sejak satu tahun lalu akibat bermain game online. Namun, setelah menjalani beberapa pengobatan rehabilitasi, D saat ini sudah kembali normal dan diperbolehkan pulang berkumpul bersama keluarganya.

"Dulu ketergantungan bermain game online di HP. Dulu jempol terus gerak-gerak sendiri, ngerasa lagi megang HP saja. Tapi alhamdulillah sekarang sudah sehat, sudah bisa pulang ke rumah," kata D di lokasi yang sama.

Pihak Yayasan Raudlotul Ulum 2 bersama Erick selaku Bhabinkamtibmas Desa Cintamekar berharap Pemerintah Kabupaten Subang turut andil dalam penanganan ODGJ. Bentuk turut andil itu antara lain memperbaiki akses jalan menuju lokasi yayasan dari pusat kota Kecamatan Serangpanjang, memberikan bantuan konsumsi untuk ODGJ, serta membantu dari segi kesehatan.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads