Kisah Bripka Sandi Sisihkan Gaji Bangun Sekolah Gratis di Sukabumi

Hoegeng Award 2023

Kisah Bripka Sandi Sisihkan Gaji Bangun Sekolah Gratis di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Rabu, 15 Feb 2023 07:30 WIB
Bripka Sandi mendirikan sekolah gratis yang bernama SMK Tunas Bhayangkara di wilayah Kecamatan Cidahu, Sukabumi
Bripka Sandi mendirikan sekolah gratis yang bernama SMK Tunas Bhayangkara di wilayah Kecamatan Cidahu, Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi - Nama Sandi Praja muncul sebagai salah satu usulan kandidat penerima Hoegeng Awards 2023. Diketahui, polisi berpangkat Bripka itu sehari-harinya bertugas sebagai anggota Bhabinkantibmas Polsek Cibadak, Resor Sukabumi.

Bripka Sandi menjadi perhatian publik setelah mendirikan sekolah gratis bernama SMK Tunas Bhayangkara di wilayah Kecamatan Cidahu, atau berjarak sekitar 15 kilometer dari tempatnya bertugas.

"Dulu almarhum orang tua saya pernah berpesan, kalau kamu sukses bisa menjadi seorang polisi jadilah polisi yang berguna dan bermanfaat untuk masyarakat. Itu motivasi awal saya dahulu," kata Sandi mengawali perbincangan dengan detikJabar, Selasa (14/2/2023).

Bripka Sandi mendirikan sekolah gratis yang bernama SMK Tunas Bhayangkara di wilayah Kecamatan Cidahu, SukabumiBripka Sandi mendirikan sekolah gratis yang bernama SMK Tunas Bhayangkara di wilayah Kecamatan Cidahu, Sukabumi Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar

Amanat orang tua itu terus terngiang di benak Sandi. sampai pada 2008, dia lulus menjadi bagian dari keluarga besar Polri. Pesan orang tuanya itu kembali memicu Sandi untuk berbuat sesuatu. Sampai akhirnya, dia bercita-cita ingin memiliki sebuah lembaga pendidikan.

"Awal mulanya saya mendirikan sekolah ini dikarenakan masih banyak warga yang anak-anaknya putus sekolah dan tidak melanjutkan pendidikan hingga tingkat SMA. Ya mungkin karena beberapa faktor salah satunya sekolah yang jauh dan juga faktor mungkin karena biaya," ujar Sandi.

Saat itu Sandi mulai menabung, ia menyisihkan sebagian besar gajinya sebagai polisi. Menurut Sandi cita-citanya itu semakin membulat saat muncul program Presisi yang dicanangkan oleh pimpinan Polri.

"Saya termotivasi program Presisi bapak Kapolri yang kedua saya juga ingin mendukung program Menteri Pendidikan terkait wajib belajar 12 tahun. Akhirnya saya membuat inovasi, membuat terobosan kreatif yaitu membangun sekolah gratis untuk warga masyarakat di kampung halaman saya," ungkap Sandi.

Keinginan Sandi didukung istrinya, Meita Agustina. Meita juga menyisihkan penghasilannya demi mewujudkan cita-cita membangun sekolah. "Dari istri juga yang seorang pekerja harian lepas ikut menyisihkan rezekinya alhamdulillah kami berdua menabung selama 14 tahun sampai tahun 2022 kemarin, dimulai tanggal 1 Januari 2022 saya membangun sebuah sekolah yang diberi nama SMK Tunas Bhayangkara," jelas Sandi.

Sandi mengaku sempat terharu di tengah perjalanan mewujudkan cita-citanya sejumlah dermawan juga ikut turun tangan, para orang baik ini disebut Sandi ikut memberikan dorongan secara finansial. Bahkan Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana turut memberikan dukungan.

"Ketika kita memiliki niat baik, keinginan baik maka jalan juga akan dimudahkan Allah SWT. Berbagai dukungan datang, para donatur, para dermawan, warga masyarakat, kemudian di bantu juga oleh Bapak Kapolda Jawa Barat yang pada tanggal 12 September 2022 kemarin beliau meresmikan sekolah kami dan juga memberikan bantuan untuk sekolah yang saya dirikan ini," lirih Sandi haru.

Bripka Sandi mendirikan sekolah gratis yang bernama SMK Tunas Bhayangkara di wilayah Kecamatan Cidahu, SukabumiBripka Sandi mendirikan sekolah gratis yang bernama SMK Tunas Bhayangkara di wilayah Kecamatan Cidahu, Sukabumi Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar

Awalnya SMK Tunas Bhayangkara hanya memiliki dua ruang kelas, seiring waktu kini SMK yang memiliki satu jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian itu sudah memiliki empat ruangan kelas untuk 40 orang pelajar dan ruang guru untuk 16 orang tenaga pendidik.

"Alhamdulillah sekarang sekolah yang saya dirikan awal mulanya cuma dua ruang kelas sekarang sudah ada empat ruang kelas, kalau siswa seluruhnya 40 orang. Dua ruang kelas merupakan bantuan dari Bapak Kapolda Jabar," jelas Sandi.

Sandi kini menyimpan harapan, cita-cita warga di kampung halamannya itu bisa mengenyam pendidikan hingga setinggi-tingginya. Warga bisa menyekolahkan anak-anaknya secara gratis.

"Sekolah ini sebagai wujud kasih sayang saya terhadap warga di lingkungan kampung halaman saya, sekaligus menjalankan amanah dari orang tua juga menjalankan petunjuk dan arahan dari Bapak Kapolres Sukabumi AKBP Maruli Pardede, bagaimana kami sebagai personel Polri bisa memberikan manfaat bagi masyarakat," pungkas Sandi. (sya/iqk)



Hide Ads