Reyhan Mahendra dan Pergulatannya dengan Muay Thai

Muda-mudi

Reyhan Mahendra dan Pergulatannya dengan Muay Thai

Siti Fatimah - detikJabar
Rabu, 15 Feb 2023 06:00 WIB
Reyhan Mahendra.
Reyhan Mahendra. (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

Reyhan Mahendra (19), mahasiswa asal Gunungpuyuh, Kota Sukabumi meraih medali emas pada kejuaraan BO.S.S (Body Organisasi Service Security) Fighting Expo Jawa Barat. Dia keluar sebagai juara 1 dengan mengalahkan ratusan peserta dari perwakilan se-Jawa Barat.

Ajang adu kekuatan itu dilakukan antar komunitas. Perlombaan berlangsung di Gedung Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung pada 24 Desember 2022.

Reyhan mengaku awalnya hanya coba-coba mengikuti perlombaan tersebut. Dia tak menyangka dapat keluar sebagai juara pertama di cabang olahraga Muay Thai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya iseng-iseng soalnya kalau aku kuliah harus punya bela diri makanya ikut Muay Thai tahun 2021. Saya ikutan coba-coba sudah latihan beberapa kali tahunya menang. Di situ perasaannya senang banget, latihannya juga keras, jadi terbayar dapat juara satu," kata Reyhan saat ditemui detikJabar, Selasa (14/2/2023).

Reyhan merupakan perwakilan Kota Sukabumi dari Institut Jo-Jitsu Indonesia. Untuk tanding di Boss Fighting Expo Jabar ini, ia berlatih selama tiga bulan.

ADVERTISEMENT

"Persiapan hampir tiga bulan lebih kadang kita latihan di luar, ada fighting (latihan tarung) juga. Jadi setiap selesai latihan ada sesi fighting-nya antar anggota makanya bisa juara. Kaki tangan semua harus diasah benar-benar," ujarnya.

Dia mengungkapkan, kesulitan dalam lomba Muay Thai terletak pada emosi diri sendiri. Menurutnya, atlet Muay Thai harus bisa mengontrol emosi agar tidak memukul atau menendang lawan secara berlebihan.

Reyhan Mahendra (kiri).Reyhan Mahendra (kiri). Foto: Istimewa

"Kesulitannya ngontrol emosi, karena kalau kita saling mukul emosi kita nggak kekontrol. Kalau kita fighting harus bisa ngontrol emosi itu nomer satu. Kedua teknik juga harus fokus," tambahnya.

Reyhan yang juga mahasiswa jurusan Perdagangan Internasional Universitas Widyatama ini menuturkan tak akan berpuas diri setelah keluar sebagai juara. Dia berharap, ke depan ada lembaga khusus yang menaungi seluruh komunitas Muay Thai.

"Kalau ada perlombaan tetap pengen ikut, kalau Muay Thai lebih ke bela diri buat self defence saja. Cita-cita ingin jadi pengusaha," ucap dia.

Pembina Muay Thai Jo-Jitsu Sukabumi, Dadang Kuswandi menambahkan, Reyhan sangat berpotensi dalam bidang Muay Thai. Selain Muay Thai, ia juga aktif sebagai pemain barongsai di Bogor hingga Sukabumi. Sayangnya, kata dia, selama ini pemerintah kurang peduli terhadap prestasi peserta didiknya itu.

"Mudah-mudahan Reyhan bisa ikut ke ajang yanh lebih serius. Saya belum pernah menerima dukungan pemerintah, selama ini masih mandiri," kata Dadang.

(mso/orb)


Hide Ads