Relawan Ganjar Muda Padjadjaran (GMP) menginisiasi aksi sosial bebersih lingkungan dan ngobrol perkara iman (ngopi) di wilayah Dusun Turisari, Desa Mekarmaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Mereka membersihkan jalanan hingga selokan dari sampah dan rumput liar yang kerap mengganggu aktivitas masyarakat.
"Tadi ada acara berbakti atau bebersih lingkungan kami membersihkan bersama masyarakat Dusun Turisari di sini untuk sama-sama bergotong royong menjaga lingkungan," kata Koordinator Nasional GMP Rendra Wibawa Setiawan dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (7/2/2023).
Kegiatan gotong royong juga dilakukan di area Masjid Nurul Mubin Dusun Turisari, Desa Mekarmaya. Kegiatan tersebut, lanjut Rendra, merupakan bukti nyata GMP terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat dalam rangka menebar kebermanfaatan, salah satunya mengajarkan pentingnya hidup rukun dan membangun semangat gotong royong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini tidak pure bicara kampanye, tapi kami lebih ingin membangun nilai, di sini kita coba membangun nilai gotong royong. Insyaallah gotong royong ini adalah semangat besar bangsa ini," jelas Rendra.
Rendra menyatakan GMP bakal terus menggaet anak-anak muda di Jawa Barat untuk berkreasi dan berinovasi, merancang berbagai program demi menjawab segala persoalan di masyarakat.
"Seperti kami nanti mau bikin kelompok petani di daerah Garut, terus di desa-desa lain kita ada program untuk memberikan pelatihan digital marketing, dan juga kami ada apresiasi terhadap hansip," tutur Rendra.
Selain bebersih lingkungan, masyarakat Desa Mekarjaya juga diajak mengikuti kajian islam, dan doa bersama bertajuk ngobrol perkara iman (ngopi) bersama Ustaz Ray Syahreza. Puluhan masyarakat dari berbagai desa ambil bagian dalam acara keagamaan tersebut.
Rendra menerangkan kegiatan keagamaan itu dilaksanakan bertepatan dengan peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU), sebagai organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia. Menurut dia, aksi gotong royong ini juga sejalan dengan tagline dari NU, yakni 'Merawat Jagad, Membangun Peradaban'.
Didi Suryadi (56) tokoh masyarakat setempat mengaku senang adanya anak-anak muda pendukung Ganjar yang aktif menjalin silaturahmi dengan masyarakat dan peduli terhadap kebersihan lingkungan.
"Sungguh kami sangat mengucapkan banyak terima kasih kemudian sangat antusias sekali masyarakat (atas kehadiran GMP) ini baik dari kalangan pemudanya, maupun orang tuanya," ujar Didi.
(akn/ega)