Bupati Bandung Dadang Supriatna meresmikan Masjid Al Mu'aawanah. Masjid tersebut berlokasi di Komplek Sukamenak Indah Desa Sayati Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung.
Dalam sambutannya, Dadang mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang memprakarsai pembangunan Masjid Al Mu'aawanah yang berdiri di atas bangunan dua lantai tersebut.
"Semoga segala yang telah dicurahkan untuk pembangunan masjid ini menjadi amal jariyah bagi semua pihak," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (30/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, dalam ajaran Islam, masjid merupakan sebaik-baik tempat di muka bumi ini.
"Jika kita membuka sejarah Rasulullah SAW, mendirikan masjid adalah salah satu dari tujuh langkah strategis yang dilakukan beliau dalam membangun masyarakat madani," katanya.
Tak hanya sebagai tempat ibadah, dia mengatakan keberadaan masjid juga berperan dalam membangkitkan kekuatan iman umat muslim. Bahkan, di zaman Rasulullah SAW masjid juga berfungsi sebagai markas untuk mengatur strategi peperangan.
"Yang mungkin di zaman sekarang, dapat difungsikan sebagai tempat musyawarah untuk menstrategikan permasalahan umat di setiap kampung," jelasnya.
Oleh karena itu, dia berharap masjid Al Muaawanah tidak hanya menjadi tempat peribadatan saja, melainkan juga sebagai pusat kegiatan umat Islam.
"Kita berharap, Masjid Al Mu'aawanah ini, insyaallah akan dapat memancarkan cahaya Islam, mendorong terciptanya masyarakat yang agamis. Selain itu menyebarkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan serta persaudaraan dan kerukunan umat," katanya.
Dia pun meminta semua pihak dapat bersama-sama menjaga dan memakmurkan masjid tersebut. Serta menjadikannya sebagai pusat kebudayaan dan pengetahuan kajian ilmu Islam.
"Tanggungjawab besar bagi kita bersama, adalah untuk memakmurkannya," tutur Dadang.
Selain itu, dia mendorong camat dan kepala desa agar lebih memperhatikan keberadaan masjid dan tempat-tempat ibadah lainnya.
"Jadilah tauladan dan dorong masyarakat untuk memakmurkan masjid," harapnya.
Dadang juga berpesan kepada khalayak yang hadir agar memberikan pencerahan kepada masyarakat melalui masjid. "Niscaya masyarakat akan merasa tentram hatinya," ujarnya.
Dijelaskan Dadang, saat ini yang menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Bandung dalam pembangunan bidang keagamaan yaitu peningkatan fasilitas pondok pesantren.
"(Di samping itu juga) Perda tentang pondok Pesantren, pemberian insentif guru ngaji, insentif takmir dan marbot masjid, pemberian beasiswa hafiz Al- Qur'an, program sekolah Al- Qur'an, program mengaji dan berbagai program unggulan lainnya," tuturnya.
Ia pun meminta dukungan masyarakat agar program-program tersebut dapat terlaksana. Sehingga melanjutkan pembangunan menuju masyarakat Kabupaten Bandung yang bangkit, edukatif, dinamis, agamis dan sejahtera.
(akd/ega)