Pemkab Bandung Disarankan Gandeng Pengusaha-BUMN untuk Bangun Rutilahu

Pemkab Bandung Disarankan Gandeng Pengusaha-BUMN untuk Bangun Rutilahu

Moch Solehudin - detikJabar
Sabtu, 28 Jan 2023 16:15 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna.
Bupati Bandung Dadang Supriatna (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikJabar).
Kabupaten Bandung -

Kinerja Bupati Bandung Dadang Supriatna dinilai cukup baik. Hal itu terlihat dari berbagai program yang telah dijalankan memberi dampak terhadap kemajuan di Kabupaten Bandung.

Tokoh pemuda Kabupaten Bandung Roby Anbia Somantri menyebut program-program unggulan dari Bupati Dadang dalam dua tahun ini mulai dirasakan warga Kabupaten Bandung. Program yang saat ini berjalan baik di antaranya program insentif guru ngaji, pinjaman bergulir tanpa bunga, dan juga program perbaikan ribuan rumah tidak layak huni (rutilahu).

"Program insentif guru ngaji ini sangat luar biasa. Baru saat ini, para guru ngaji yang mendidik anak-anak kita, mereka diperhatikan kesejahteraannya oleh pemerintah daerah. Dan ini baru ada di jaman Bupati Dadang Supriatna," ungkap Roby dalam rilis yang diterima detikJabar, Sabtu (28/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Roby menilai program pemberian insentif kepada guru ngaji sangat positif. Program ini sudah dirasakan manfaatnya oleh ribuan guru ngaji di Kabupaten Bandung.

"Yang saya amati di lapangan, para guru ngaji ini merasa sangat terbantu dengan adanya program insentif guru ngaji ini. Apalagi selain mendapat insentif, mereka juga mendapat jaminan BPJS," beber Roby.

ADVERTISEMENT

Dalam bidang ekonomi, ia menambahkan, program pinjaman modal bergulir tanpa bunga yang digagas Bupati Dadang juga cukup baik. Sebab, dengan adanya program tersebut, saat ini banyak warga yang awalnya pengangguran menjadi memiliki usaha.

"Program pinjaman modal bergulir ini kan tanpa bunga dan tanpa agunan. Tentu ini sangat membantu masyarakat yang ingin berwirausaha namun tidak memiliki modal. Ini jadi solusi mengatasi pengangguran dan kemiskinan. Ini juga jadi solusi bagi masyarakat agar mereka bisa terlepas dari jeratan bank emok atau para rentenir yang saat ini sangat meresahkan masyarakat," ujar Roby.

Selain itu, program perbaikan rutilahu yang saat ini berjalan juga sudah cukup baik. Sebab, setiap tahunnya program ini mampu menyasar 7.000-an unit rumah tidak layak huni yang tersebar di 31 kecamatan.

"Bahkan kalau tidak salah, tahun lalu Pemkab Bandung sudah menyelesaikan perbaikan 7.500 rumah tidak layak huni. Semoga tiap tahun terus bertambah," kata bacaleg PKB itu.

Ia menyarankan agar Pemkab Bandung terus menggali sumber-sumber pendapatan untuk program perbaikan rutilahu tersebut. Pasalnya, jika hanya mengandalkan anggaran pemerintah daerah tentu akan sangat terbatas.

"Mungkin Pak Bupati bisa menggedor perusahaan-perusahaan atau BUMN yang ada di Kabupaten Bandung agar mereka ikut serta membantu program perbaikan rutilahu ini. Mereka kan ada kewajiban CSR untuk masyarakat," ungkap Roby.

Disamping itu, beberapa upaya lain yang tengah dilakukan Bupati Dadang seperti pembangunan beberapa rumah sakit sekelas RSUD dan lima rumah sakit Tipe C di beberapa wilayah juga layak diapresiasi.

"Dengan banyaknya rumah sakit di Kabupaten Bandung tentu sangat bagus. Masyarakat nantinya tidak akan kesulitan dan tidak perlu jauh mencari rumah sakit, karena nantinya di wilayah mereka tersedia rumah sakit rujukan milik pemerintah," ujarnya.

Seperti diketahui Pemkab Bandung berencana akan membangun dua RSUD dan lima RS Tipe C di beberapa wilayah antara lain, di Kecamatan Kertasari, Cimaung, Ciwidey, Arjasari dan Kecamatan Bojongsoang.

Selain itu, Bupati Dadang Supriatna juga tengah membangun 50 sekolah baru di beberapa wilayah Kabupaten Bandung. Rinciannya adalah 28 sekolah tingkat SMP dan 22 sekolah untuk tingkat SMA.

"Saya yakin dengan adanya program kesejahteraan guru ngaji, pinjaman modal masyarakat kecil serta penambahan sarana pendidikan dan kesehatan serta program perbaikan rutilahu, ini semua bisa mendongkrak peningkatan IPM, Kabupaten Bandung," ungkap Roby.

Meski demikian, pihaknya berjanji akan terus bersikap objektif dan tetap melontarkan kritik bagi Pemkab Bandung jika dalam perjalanannya melenceng dari cita-cita utama yakni mensejahterakan warga Kabupaten Bandung.

(mso/mso)


Hide Ads