51 tahun sudah, seni bela diri Tarung Derajat berkiprah baik di kancah nasional maupun internasional. Ada tiga landasan yang mendasari seni bela diri yang didirikan oleh Achmad Drajat atau karib disapa Aa Boxer itu.
Aa Boxer, pendiri sekaligus maha guru Tarung Derajat ini mengatakan, tiga landasan itu yakni pertama imajinasi, kedua kreativitas dan ketiga keberanian moral.
"Imajinasi itu suatu pengalaman hidup yang tidak melalui katanya-katanya tapi dilakukan oleh otot, otak dan nurani sendiri, oleh badan sendiri dan tidak mengambil contoh dari orang lain," kata Aa Boxer saat melakukan wawancara khusus bersama detikJabar di kediamannya yang berada di kawasan Buahbatu, Kota Bandung belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang diingat, kenangan atau imajinasi itu yang menjadi suatu bayangan sampai saat ini, itu masa anak-anak, masa kecil, masa remaja, masa pemuda, masa dewasa, masa tua sampai sekarang masa kakek-kakek itu imajinasi yang ternyata bersambung," tambah pria yang kini berusia 72 tahun itu.
Aa Boxer menyebut, pada intinya imajinasi ini akan terbayang dari pengalaman hidupnya dari masa ke masa, sepanjang zaman dan apa yang enak dirasakan dan apa yang tidak enak dirasakan oleh diri sendiri dari perilaku hidup di dalam menjalani kehidupan dari masa ke masa.
Menurutnya, pengalaman itu sebut saja kenangan di masa sekolah, mahasiswa hingga pekerjaan tumbuhlah kerativitas dan apa yang harus dilakukan olehnya.
"Dari kreativitas artinya yang buruk tidak dikembangkan, tapi diambil hikmahnya dan yang baiknya tidak dimasukkan jadi renungan, karena yang baik mengapa harus direnungkan lagi. Yang buruk ini, tidak harus dijalankan, tidak harus diikuti, tapi ini adalah harus ada solusi supaya setiap imajinasi itu menjadi sesuatu hal yang bermanfaat," tutur Aa Boxer.
![]() |
"Pada intinya apapun yang dirasakan oleh kita, sesuatu yang menyiksa diri kita, menyiksa perasaan atau pikiran, menyiksa juga batin ternyata itu sesuatu hal pengalaman terbaik sehingga kita mampu mengatasi kejadian itu yang mungkin pada masa berikutnya akan lebih berat," ucap dia.
Terkait keberanian moral, alasan pria kelahiran Garut ini mendirikan Tarung Derajat ini untuk mengatasi permasalahan moral yang terjadi. "Salah satu pengalaman saya mendirikan Tarung Derajat, ini masalah moral, masalah perilaku hidup," ujar Aa Boxer.
Sebab menurut ayah tiga anak itu, dengan Tarung Derajat tidak akan mengkhianati yang menjadi landasan moral. "Mengapa Tarung Derajat ini ada, berani memunculkan moral, selama itu kebaikan dijalankan dengan benar dan itu akan berkembang terus," tutur Aa Boxer.
Dalam perkembangannya, Tarung Derajat sudah dikenal diseluruh Indonesia. Aa Boxer juga memiliki banyak murid yang saat ini menjadi guru di tempat pusat pelatihan Tarung Derajat di Indonesia.
(wip/yum)