Seorang atlet cilik sepeda BMX yang berprestasi hingga tingkat Internasional dimiliki Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Adalah Adeeva Afsheen Myesha atau biasa dikenal dengan sebutan Neng Ozil.
Meski bocah perempuan ini usianya baru 7 tahun, namun prestasinya segudang. Setiap kejuaraan Nasional maupun Internasional yang diikuti, Neng Ozil selalu meraih juara. Seperti Juara 1 Jakarta Open BMX Race, Juara Umum GCC Jogjakarta BMX Race Seri 1-6, Juara 3 Asian BMX Race dan yang terbaru di Agustus 2022 kemarin menjadi Juara 1 Malaysia Internasional BMX Race.
Awal Neng Ozil mulai berlatih menjadi atlet sepeda BMX di usia 5 tahun dengan masuk klub BMX Mate OWL Edubike Ciamis. Neng Ozil sebelumnya sama sekali tidak tertarik dengan sepeda. Namun melihat teman sebayanya banyak yang bermain sepeda BMX. Neng Ozil pun mulai tertarik bersepeda. Orang tuanya pun mendukung Neng Ozil untuk berprestasi di sepeda BMX.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang awalnya Neng tidak mau main sepeda. Tapi ketika melihat banyak anak lain dan juga saudaranya latihan sepeda jadi pengen ikut-ikutan, selanjutnya termotivasi untuk jadi atlet sepeda BMX dan saya masukan ke klub untuk latihan," ujar Ani Supiani, orang tua Neng Ozil kepada detikJabar, belum lama ini.
![]() |
Ani mengaku untuk membuat anak prestasi tidak harus ada paksaan dari orang tua. Melainkan mengikuti keinginan dari sang anak setelah melihat minat dan potensinya. Melakukan dengan ikhlas untuk kemajuan prestasi anak.
Hasilnya, Neng Ozil mampu berprestasi pada setiap even kejuaraan BMX yang diikuti. Neng Ozil sendiri pun memiliki motivasi untuk menang dalam setiap balapan. Ia selalu berusaha keras menjadi juara 1.
"Mengajak anak untuk enjoy dan tidak tertekan tapi dengan menerapkan mentalitas dan semangat anak untuk mempunyai visi, misi dan bisa menggapai mimpi," kata Ani.
Ani sangat bangga dengan anaknya, bahkan hal yang paling tidak bisa dilupakan ketika meraih juara 1 pada ajang Internasional di Malaysia. Pada kejuaraan itu, Neng Ozil mampu mengalahkan juara asal negara Thailand.
"Ya itu prestasi tertinggi yang Neng Ozil raih selama 2 tahun sejak awal latihan. Sangat membanggakan," ujarnya.
Selama mengikuti kejuaraan, hal menyenangkan ketika Neng Ozil masuk podium. Ada juga hal yang tidak menyenangkan ketika dalam balapan Neng Ozil jatuh karena trek yang licin.
Menurut Ani, selama 2 tahun ini, Neng Ozil rutin latihan setiap hari kecuali Senin dan Jumat. Biasanya Neng Ozil akan bete kalau tidak latihan.
"Katanya kalau gak latihan dan bertanding itu jenuh. Jadi kalau latihan Neng Ozil paling semangat apalagi pas ada kejuaraan," ujar Ani.
Hobi Sepak Bola
Selain berprestasi di sepeda BMX, ternyata Neng Ozil juga punya hobi lain yakni bermain sepak bola meski seorang gadis.
"Kalau libur latihan BMX, dua malah milih latihan sepakbola di SSB (sekolah sepak bola) Buldozer Ciamis," kata Ani.
![]() |
Ani menyebut sepeda BMX termasuk olahraga yang tidak murah. Selain sepedanya yang harganya cukup mahal, juga aksesoris lainnya dari mulai jersey, body protector serta alat safety riding lainnya memiliki harga yang juga cukup lumayan.
"Untuk biaya latihan memang seikhlasnya untuk pelatih. Sedangkan tempat latihan juga gratis. Alhamdulillah setiap ada even, Neng Ozil sudah dapat sponsor dari bjb Ciamis. Tapi kalau bagi saya pribadi kalau untuk anak tidak ada yang mahal," tutur Ani.
(yum/yum)