Perjuangan Petinju Putri Asal KBB Akan Diangkat Jadi Dokumenter

Perjuangan Petinju Putri Asal KBB Akan Diangkat Jadi Dokumenter

Whisnu Pradana - detikJabar
Kamis, 12 Jan 2023 03:30 WIB
Proses Syuting Film Dokumenter Petinju Putri KBB
Proses Syuting Film Dokumenter Petinju Putri KBB (Foto: Istimewa)
Bandung -

Nama Erny Amalia Lestari tak banyak yang kenal. Namun ia merupakan atlet tinju putri asal Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat yang punya segudang prestasi.

Dara cantik kelahiran Bogor, 8 Oktober 1988 itu melalui perjuangan yang berliku sebagai atlet tinju. Ia mendobrak paradigma masyarakat kalau tinju hanya boleh dan cocok dilakoni kaum Adam.

Film semi dokumenter bergenre drama keluarga itu akan digarap oleh rumah produksi Masagi Pictures Indonesia bersama Bandungkita.id dengan judul 'Di Balik Medali'. Erny pun turut andil menjadi bagian film tersebut sebagai pemeran utama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengangkat kisah Erny Amalia yang berliku dan layak difilmkan. Nanti Erny akan berperan sebagai dirinya sendiri dan beberapa peran pendukung lainnya yang akan turut menambah warna dalam film ini," ujar Boim Jalu selaku Director dan Script Writer Masagi Pictures Indonesia, Rabu (11/1/2023).

Latar belakang pemilihan sosok Erny untuk difilmkan karena jalan terjal yang dilaluinya serta para atlet secara umum untuk mencapai tujuannya. Mulai dari bertentangan dengan keinginan keluarga, hingga dukungan di lingkungan dan pemerintah dalam perjalanannya.

ADVERTISEMENT

"Yang menjadi menarik dan inspiratif dari film ini adalah sosok Erny Amalia di usianya yang masih muda berani mengambil risiko dan memutuskan untuk menjadi atlet tinju, berjuang mengharumkan nama daerahnya," ujar Boim.

Boim menuturkan, di tengah kesibukan Erny yang berjuang untuk menjadi atlet namun masih bisa menyelesaikan pendidikan dengan baik. Hal itu pun dinilai mencerminkan perjuangan sosok atlet untuk bisa meraih prestasi dengan tidak menyampingkan pendidikan.

"Keresahan yang hampir dirasakan semua atlet tergambarkan di dalam beberapa scene film ini, sehingga kami mendedikasikan film ini untuk semua atlet khususnya atlet Kabupaten Bandung Barat," kata Boim.

Sementara itu, Erny mengaku sangat bangga kisah perjuangannya diangkat menjadi sebuah mahakarya film semi dokumenter. Terlebih ia pun turut andil menjadi pemeran utama meski tak memiliki pengalaman beradegan di depan kamera.

"Jujur saya senang dan bahagia, pas saya baca script-nya. .emang ini menggambarkan kehidupan perjuangan saya sebagai atlet tinju. Tapi gugup juga karena saya enggak terbiasa akting di depan kamera, terus harus berdialog," kata Erny.

Lulusan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung itu pun rela untuk meninggalkan sementara profesinya sebagai dosen di salah satu universitas di Sumatera.

"Ya izin dulu agar bisa terlibat langsung dalam penggarapan film ini. Padahal biasanya saya hanya terbiasa pakai sarung tinju," kata Erny.

Rencananya setelah diproduksi film tersebut akan ditayangkan secara perdana di gedung bersejarah De Majestic Bandung.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads