Pembangunan Pasar Sehat Majalaya Dimulai, Tarik Investasi Rp 180 M

Pembangunan Pasar Sehat Majalaya Dimulai, Tarik Investasi Rp 180 M

Yudistira Perdana Imandiar - detikJabar
Rabu, 28 Des 2022 18:21 WIB
Groundbreaking Pasar Sehat Majalaya
Foto: Pemkab Bandung
Jakarta -

Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bandung melaksanakan ground breaking pembangunan Pasar Sehat Majalaya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Rabu (28/12). Pembangunan pasar tersebut dijalankan lewat kerja sama dengan dengan PT. Tri Putra Gemilang.

Peletakan batu pertama Pasar Sehat Majalaya dilakukan Bupati Bandung Dadang Supriatna. Ia berharap pembangunan bisa selesai tepat waktu.

"Insyaallah investasi ini, dikelola langsung oleh PT. Tri Putra Gemilang selama 20 tahun sesuai dengan kesepakatan. Saya berharap dan doakan bersama, mudah-mudahan pelaksanaan pembangunan Pasar Sehat Majalaya ini bisa berjalan lancar, mulus, dan selesai tepat waktu. Pelaksana pembangunan diberikan kesehatan, dan pedagang juga diberikan kelancaran dalam usaha berdagangnya," kata Dadang dalam keterangan tertulis, Rabu (28/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyatakan dengan adanya Pasar Sehat Majalaya nantinya produk-produk lokal Kabupaten Bandung bisa dipasarkan di sana.

"Pasar Sehat ini ke depannya menjadi tempat usaha masyarakat Kabupaten Bandung, sehingga diharapkan pertumbuhan ekonomi cepat tumbuh dan kebutuhan masyarakat Kabupaten Bandung bisa terpenuhi," harap Dadang.

ADVERTISEMENT

Ia menerangkan pengerjaan pasar ini dijadwalkan berlangsung dalam waktu sesuai jadwal yang sudah disepakati. Adapun nilai investasinya sebesar Rp 180 miliar.

"Ini investasi murni dengan anggaran dari investor PT. Tri Putra Gemilang. Pembangunan Pasar Sehat Majalaya dikelola dan dibangun investor PT. Tri Putra Gemilang, sebagai pemenang tender melalui mekanisme lelang," jelas Dadang.

Ia pun berharap pembangunan pasar ini menjadi pusat penampungan produksi yang nantinya bisa dijual di tingkat regional, nasional maupun internasional. Dadang menyebut Pemkab Bandung akan terus mengawasi dan menegur apabila pembangunnya tidak sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung, Marlan mengatakan pembangunan Pasar Sehat Majalaya ini agar PKL di sekitar Pasar Majalaya bisa berjualan dengan aman, nyaman dan tertib.

"Dengan adanya pembangunan pasar ini, para pedagang akan terkoordinasi dan lebih tertib," tutur Marlan.

Marlan mengungkapkan Pasar Majalaya yang saat ini berada di pusat Majalaya, dirasakan kurang nyaman bagi masyarakat. Untuk itu, kata dia, Pemkab Bandung memindahkan Pasar Majalaya itu ke tempat yang lebih baik, termasuk Terminal Majalaya akan dipindahkan juga.

"Pembangunan pasar ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembangunan Pasar Sehat Majalaya. Meningkatkan daya tarik pasar rakyat, selain meningkatkan ekonomi pedagang pasar," ungkap Marlan.

Marlan menerangkan pembangunan pasar ini telah melalui kajian dan lelang. Pihak investor akan mengelolanya selama 20 tahun. "Sesuai aturan apakah diperpanjang atau tidak, setelah itu pasar ini diserahkan ke Pemkab Bandung," sebut Marlan.

Ia menjabarkan nilai investasi dalam pembangunan Pasar Sehat Majalaya senilai Rp 180 miliar dengan luas lahan 4,9 hektare. "Pasar ini dibangun dua lantai dan bisa menampung 1986 pedagang," urai Marlan.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bandung Dicky Anugrah menambahkan pembangunan Pasar Sehat Majalaya sepenuhnya menggunakan dana investasi.

"Pembangunan Pasar Sehat Majalaya ini kerja sama antara Pemkab Bandung dengan PT. Tri Putra Gemilang setelah sebelumnya melaksanakan lelang investasi. Semua pembiayaan berasal dari investor dan tidak menggunakan APBD dalam pembangunannya. Semuanya riil investasi dari investor sebesar Rp 180 miliar," jelas Dicky.

Dicky mengulas tujuan dilaksanakannya revitalisasi atau pembangunan Pasar Sehat Majalaya ini dalam rangka memahami persoalan-persoalan tata ruang di Majalaya.

"Saat ini, eksisting pasar di Kota Majalaya yang ada di Pasar Stadion dan Pasar Baru Majalaya ini sangat tidak memadai pasarnya. Ada persoalan ketertiban, keindahan, kemudian lingkungan, PKL dan sebagainya. Perlu ada penataan," papar Dicky.

Dicky menerangkan pasar yang ada saat ini, tidak sepenuhnya menempati lahan Pemkab Bandung, di antaranya Pasar Stadion menempati lahan milik PJKA.

"Dengan dibangunnya Pasar Sehat Majalaya ini untuk menangani persoalan-persoalan, penataan di Pasar Majalaya untuk relokasi di pasar baru ini," kata Dicky.

Ia menyampaikan Pasar Sehat Majalaya ini ke depannya bisa menampung pedagang eksisting Majalaya baru dan Pasar Stadion ditambah para PKL yang ada di Majalaya atau di Alun-alun Majalaya. Dicky menuturkan kontrak dengan investor selama 20 tahun, meliputi rencana pembangunan selama dua tahun, dan untuk pengelolaan selama 18 tahun.

"Dalam pelaksanaan lelang investasi ini, perusahaan yang betul-betul terseleksi dan tidak ada kecurangan. Kami berharap hasil lelang investasi ini bisa benar-benar terwujud kapasitas perusahaan itu bisa membangun sampai 100 persen. Kami tidak berharap pembangunan yang tidak selesai atau mangkrak. Mudah-mudahan ini pembangunan yang terakhir dan tidak ada lagi pembangunan yang terhenti. Kita optimis bisa melaksanakan pembangunan sampai 100 persen," ujar Dicky.

(ncm/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads