Pemkab Garut-Telkom University Gelar Investor & Business Matching 2022

Pemkab Garut-Telkom University Gelar Investor & Business Matching 2022

Sukma Nur - detikJabar
Minggu, 11 Des 2022 19:14 WIB
Pemkab Garut
Foto: Pemkab Garut
Jakarta -

Bupati Garut Rudy Gunawan membuka secara resmi acara Investor & Business Matching antara pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan Start Up di Kabupaten Garut pada Sabtu (10/12) kemarin. Acara tersebut digelar di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Rudy mengatakan acara yang merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Garut Festival (G-Fest) Tahun 2022 ini merupakan kegiatan pertemuan antara pelaku IKM dan Start Up di Kabupaten Garut dengan beberapa investor. Investor ini nantinya akan memberikan dukungan kepada para pelaku usaha, baik itu menyangkut distribusi, supplier, permodalan, pemasaran, teknologi dan lain sebagainya.

"Tapi ini berkelanjutan, yang namanya business matching itu adalah terus menerus gitu. Dievaluasi tiap 3 bulan atau 6 bulan sampai di mana jadi ada peta arah jalan dari pada bisnis itu," ucap Rudi dalam keterangan tertulis, Minggu (11/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rudy menyebutkan kegiatan ini perlu dilakukan dan akan terus dievaluasi. Sehingga kegiatan ini tidak hanya bergerak dari sisi marketplace-nya saja, tetapi usahanya juga harus berkembang secara mandiri.

"Jadi kita ini dengan adanya kita (bekerja sama) dengan Telkom University (sudah) sejak 3 bulan lalu. Ini bukan ujug-ujug. Menciptakan sesuatu produk nanti dikurasi, maka ada produk-produk yang sudah go Internasional, jadi karya Garut mendunia di G-Fest 2022," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Garut, Nia Gania Karyana menyampaikan sebelum business matching ini dilaksanakan, sudah ada transaksi antara pelaku usaha Garut dengan pihak dari Nigeria terkait ekspor pakaian anak.

"Tapi jauh sebelum business matching ini dilaksanakan kemarin sudah ada transaksi insyallah akan ada ekspor terkait dengan pakaian anak ke Nigeria, tinggal MoU dan akan kita dampingi sampai terwujud ekspor pakaian anak-anak ke Nigeria," ucap Nia.

Ia menambahkan dalam proses business matching ini sebelumnya telah dilaksanakan kurasi dari sebanyak 150 pelaku usaha menjadi 75 pelaku usaha. 75 Pelaku usaha tersebut terdiri dari 50 IKM dan 25 Start Up.

"Mudah-mudahan dengan business matching yang hari ini akan terjadi, nanti tidak hanya terjadi buyer tetapi minimal ada kerangka kerja sama. Yang paling pokok itu, jadi tidak hanya me-matching-kan buyer dengan pelaku usaha tetapi menjadi suatu acuan bagi kami melakukan kerja sama," katanya.

Sementara iru, Ketua Pelaksana juga selaku perwakilan dari Telkom University, Choiria Anggraini menuturkan beberapa investor yang hadir diantaranya adalah PT PLN, PT. Dirgantara Indonesia, Bank BJB Cabang Garut, Bank Syariah Indonesia dan beberapa investor lainnya.

Senada dengan Kadisperindag ESDM Garut, Choiria menerangkan investor matching ini merupakan satu output dari kegiatan inkubasi yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh Telkom University bersama Disperindag ESDM Garut.

"Kami tidak hanya memberikan capacity building pada pelaku IKM dan Start Up saja, tetapi kami juga mencoba menciptakan sebuah bisnis yang berkelanjutan yang menghadirkan berbagai kolaborasi dari multi stakeholder. Mulai dari akademisi, business community, government, dan tentu terima kasih rekan-rekan media yang hari ini juga sudah turut hadir," tuturnya.

Ia menerangkan dalam kegiatan ini pihaknya akan menampilkan 20 peserta inkubasi yang terbaik. 20 Peserta tersebut akan memberikan penjelasan terkait produknya masing-masing untuk menarik hati para investor.

(fhs/ega)


Hide Ads