Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tasikmalaya meluncurkan program inovasi 'Pasutri'. Program ini merupakan terobosan untuk mempermudah update atau pembaruan dokumen kependudukan bagi warga yang baru saja menikah. Beberapa saat setelah akad nikah mereka langsung diberi tiga dokumen, yakni buku nikah, KTP dan KK baru.
"Ini program terobosan untuk lebih mendekatkan dan mempermudah layanan dokumen kependudukan. Jadi tak usah lama dan tak usah mengurus sendiri, setelah nikah langsung diberi tiga dokumen kependudukan yang telah diperbaharui," kata Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah, Minggu (11/12/2022).
Baca juga: Model Sneakers Retro Bakal Hits di 2023 |
Peluncuran program ini dilakukan di acara pernikahan pasangan Briptu M. Ikbal Prasetyo dan dr. Selma Hanifa yang digelar di Graha Asia Plaza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Launching program itu dilakukan langsung Pj Wali kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah yang turut disaksikan anggota DPR RI Dedi Mulyadi, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya, Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih, Kadisdukcapil dan Kemenag Kota Tasikmalaya dan ratusan undangan lain.
Cheka menambahkan akan berupaya terus mendorong peningkatan seluruh pelayanan publik di Kota Tasik secepat mungkin sepanjang regulasi memungkinkan untuk dilakukan. "Layanan ini kami bekerja sama dengan Kemenag. Tidak ada biaya," kata Cheka.
Kepala Disdukcapil Kota Tasikmalaya Imih Misbahul Munir menyebutkan program ini merupakan pemberian dokumen secara terintegrasi dengan Kementerian Agama, dalam hal ini KUA.
Program ini, ujar dia, memudahkan masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan karena setelah menikah, maka secara otomatis akan terlayani untuk memiliki tiga dokumen sekaligus.
Kepala Kemenag Kota Tasikmalaya mengapresiasi terobosan integrasi data kependudukan dan catatan pernikahan. Sebelumnya pasangan yang baru melaksanakan pernikahan, status di KK atau di KTP belum berubah.
"Seiring terjadinya ijab qobul maka status hukum pasangan yang menikah sudah berubah, jadi program ini benar-benar bagus dan layak diapresiasi," ujar dia.
Undang Sudrajat orang tua mempelai perempuan mengaku senang dengan adanya program ini. "Biasanya kan harus mengurus sendiri, sekarang dipermudah, tentu kami senang," kata Undang.
(mso/mso)