Keeksotisan ayam hias mengundang animo para pencintanya se-Indonesia untuk berbondong-bondong datang ke Kota Bandung, Jawa Barat. Melalui acara bertajuk Indonesia Fowl Show (IFS), ribuan ayam hias saling unjuk gigi beradu kontes untuk mendapatkan label juara.
Acara yang digelar Asosiasi Pecinta Ayam Hias (APAH) di Kiara Arta Park itu mempertandingkan 30 kategori. Ada 1.100 peserta yang telah mendaftar untuk menunjukkan ayam-ayam hias mereka beradu kontes pada ajang kali ini.
Ketua APAH Bima Aqila mengatakan, selain ajang adu kontes, Indonesia Fowl Show juga menjadi silaturahmi dari para pehobi maupun peternak ayam hias. APAH ingin mendorong ayam hias memiliki nilai ekonomis tinggi yang bisa menguntungkan pemiliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sekaligus ajang silaturahmi dari para pehobi dan peternak ayam hias se-Indonesia, sebagai apresiasi atas kecintaan mereka terhadap ayam hias," kata Bima saat berbincang dengan detikJabar, Minggu (11/12/2022).
Bima mengungkap, satu indukan ayam hias biasanya dibanderol dengan harga Rp 500 ribu per ekor. Namun ketika sudah naik ke meja kontes dan menjadi juara, satu anakan ayam hias bisa dibanderol dengan harga Rp 1 juta per ekor.
"Dan itu harus indent untuk bisa mendapat anakannya. Kalau indukan, dia ada yang bisa dijual dengan harga Rp 40 juta satu ekornya. Itu ayam ekor lidi setelah jadi juara tentunya," ungkap Bima.
Dalam kontes kali ini, APAH membagi kategori ayam hias sesuai dengan jenisnya. Mulai dari kategori ayam shamo, ayam kate, ayam serama, ayam ketawa hingga ayam ekor lidi.
"Jadi kontes ini bukan cuma untuk kalangan menengah ke bawah, tapi bisa jadi ajang bergengsi juga. Kita ingin rubah image kalau ayam itu enggak sekedar hanya bisa diadu, karena kalau sudah kualitas dan harganya, pasti banyak yang tertarik ikut main ayam," ucapnya.
APAH pun menargetkan kontes serupa bisa digelar kembali di daerah lain. Ini dilakukan, supaya kontes ayam gaungnya tak sekedar ramai di daerah semata, namun juga hingga ke tingkat nasional. "Kontes seperti ini akan terus berlanjut dan target kita bisa jadi barometer di daerah2 lain," pungkasnya.
(iqk/iqk)