Kamera Penghitung Bobot Ayam ala ITB

Inovasi Kampus

Kamera Penghitung Bobot Ayam ala ITB

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 29 Nov 2022 03:30 WIB
Kamera pemantau bobot ayam.
Kamera pemantau bobot ayam. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Daging ayam menjadi salah satu bahan pangan utama yang dikonsumsi masyarakat Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, rata-rata konsumsi daging ayam per kapita di Indonesia mengalami peningkatan dalam 10 tahun terakhir.

Peningkatan konsumsi secara otomatis akan meningkatkan permintaan daging ayam dari masyarakat. Oleh karena itu, industri peternakan ayam juga harus siap menghadapi kenaikan permintaan dengan pengelolaan peternakan yang baik.

Ketua Tim Broiller KKSM (Kelompok Keahlian Sistem Manufaktur) Institut Teknologi Bandung (ITB) Mohammad Mi'radj Isnaini mengungkapkan, faktor yang memengaruhi performansi peternakan ayam adalah pengawasan terhadap perkembangan ayam dari DOC (day old chick) hingga sampai pada umur ayam yang siap panen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sayangnya kata Mi'radj, proses pengawasan perkembangan ayam di peternakan sast ini masih dilakukan secara manual dengan segala keterbatasannya.

'Proses pengawasan perkembangan ini masih dilakukan secara manual oleh para peternak ayam karena keterbatasan kemampuan dari peternak itu sendiri. Proses yang masih dilakukan manual ini menjadikan hasil panen terkadang belum optimal," kata Isnaini, Senin (28/11/2022).

ADVERTISEMENT

Karena itulah, Isnaini bersama timnya mengembangkan sebuah alat yang memanfaatkan teknologi digital untuk bisa merambah peternakan ayam melalui kamera pemantau yang bisa mengukur bobot dari ayam di peternakan.

Kamera pemantau bobot ayam.Kamera pemantau bobot ayam. Foto: Istimewa

Isnaini menjelaskan alat yang ia ciptakan tersebut menjadi penting mengingat pemantauan berat badan ayam akan dilakukan secara berkala untuk memastikan berat ayam sesuai pada rentang yang ditargetkan.

"Pemantauan perkembangan ayam broiler biasanya dilakukan dengan cara manual yaitu penjaga kandang akan mengambil sampel dari populasi ayam. Sebanyak 10 ekor ayam biasanya diambil sebagai sampel per petak kandang dengan luas 6x6 m2," jelasnya.

"Setiap ayam akan ditimbang satu per satu dengan menggunakan timbangan gantung. Proses penimbangan ini cenderung dapat membuat ayam di sekitar area penimbangan menjadi stress karena ada intervensi dari penjaga kandang yang mondar mandir di dalam petak kandang," ungkapnya.

Menurutnya, ayam yang mengalami stres dapat menghambat proses pertumbuhan. Berangkat dari hal itu, tercetus ide prototipe untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan kamera untuk memudahkan proses pengukuran.

"Objek percobaan penerapan prototipe ini berada di daerah Cikareo, Banten. Penangkapan citra akan dilakukan oleh kamera. Citra ini kemudian diolah menjadi suatu informasi terkait berat ayam melalui algoritma machine learning," ujar Isnaini.

Kamera pemantau bobot ayam.Kamera pemantau bobot ayam. Foto: Istimewa

Untuk memastikan keakuratan informasi yang diperoleh, kualitas dari citra yang diambil pun harus dipastikan dalam kondisi yang optimal baik dari segi resolusi, pencahayaan, dan penarikan file citra ke cloud.

Kamera yang digunakan dalam prototipe ini adalah kamera jenis ESP32. Kamera dengan jenis ini dipilih karena kualitas gambar yang baik, bentuk kamera yang compact, serta harga yang relatif terjangkau

"Kamera ESP32 akan diletakkan pada bagian langit-langit kandang dengan penempatan kamera dengan jarak antar kamera sebesar 4 meter. Kamera sengaja diletakkan di dekat lampu yang menerangi area kandang untuk memastikan hasil citra yang ditangkap memiliki kualitas yang baik karena mendapatkan penerangan yang baik," jelas Isnaini.

Menurutnya, kamera tersebut dapat mengambil gambar dengan kendali jarak jauh. Hal itu tentunya memudahkan pihak pengelola kandang ayam untuk memperoleh data berat ayam dan meminimalisasi tingkat stress pada ayam.

"Selain itu, pengambilan serta akses data terkait berat ayam dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat karena akan langsung terintegrasi dengan komponen-komponen Internet of Things (IoT) seperti contohnya arduino dan platform Google Drive sebagai platform penyimpanan data," tutup dia.

(bba/orb)


Hide Ads