Sejumlah anak berkebutuhan khusus (ABK) menampilkan kelihaian melenggang di atas catwalk. Mereka menjadi bintang sore tadi pada agenda fashion show yang dihelat di salah satu mal di Kota Bandung.
Pantauan detikJabar, anak berkebutuhan khusus yang mayoritas mengalami kondisi autis, down syndrome hingga cerebral palsy ini merupakan anak-anak binaan brand urban sports apparel dan sociopreneur, Zoleka. Mereka ditampilkan sebagai bentuk dukungan bagi keberadaannya yang tak jarang dianggap sebelah mata.
Baca juga: Jerit Hati Disabilitas dari Pangandaran |
Yang membuat fashion show ini menjadi menarik, para ABK mengenakan outfit dengan gambar hasil karya mereka sendiri. Zoleka sebagai brand pakaian, lalu meramu lukisan anak-anak berkebutuhan khusus ini menjadi sebuah produk yang tak kalah saing dengan brand-brand lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CEO sekaligus Founder Zoleka Irene Ridjab mengatakan, agenda fashion show ini merupakan apresiasi terhadap karya anak berkebutuhan khusus yang dituangkan dalam sejumlah produk. Irene sudah setahun membuat gerakan tersebut untuk mengangkat martabat mereka di lingkungannya.
"Fashion show tadi, bajunya dari mereka anak-anak ABK yang gambar. Zoleka hanya tinggal merapikan atau mendigitalisasikan ke produk terus menjualnya secara luas. Istilahnya mereka ini desainernya Zoleka. Hasil penjualannya, nanti balik lagi ke mereka sebagai keuntungan buat anak-anak berkebutuhan khusus," kata Irena seusai acara, Jumat (18/11/2022).
ebagai seorang ibu, Irene mengaku gerakan ini dimulai dari rasa kepeduliannya secara pribadi. Padahal, ia tidak memiliki anak ataupun sanak keluarga yang mengalami kondisi berkebutuhan khusus.
Namun, setelah banyak mendapat pengalaman dan menemui ABK yang kerap dipandang sebelah mata oleh lingkungannya, Irene mulai tergerak menggarap gerakan sosial ini.
"Banyak stigma negatif, anak-anak dianggapnya merendahkan, menyisihkan, menyusahkan, bahkan dianggap aib dan dosa. Nah itu yang saya ingin patahkan, stigma negatif itu harus dilawan melalui pembuktian," tuturnya.
"Karena sebetulnya, mereka lahir seperti itu bukan keinginan mereka, sudah ada kodratnya. Makanya harus ada yang peduli terhadap mereka. Dan kita percaya setiap ciptaan tuhan itu unik, dari situ saya komitmen membantu beban orang tua yang memang punya anak dengan kondisi berkebutuhan khusus ini," ucapnya menambahkan.
Dalam waktu dekat, Irena berencana membuat program Rumah Zoleka di Bandung sebagai bentuk pemberdayaan bagi para ABK di tahun 2023.
Selain itu, pihaknya berencana mengundang Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan istrinya Atalia Praratya pada 11 Desember 2022, untuk menghadiri lelang lukisan dari anak-anak berkebutuhan khusus binaannya.
"Target paling dekat mau membuka Rumah Zoleka di Bandung, terus mau bikin workshop dan lelang karya mereka anak-anak ABK ini. Keuntungannya nanti buat mereka seluruhnya, Zoleka enggak mengambil keuntungan sedikit pun. Makanya, kami berencana mengundang Pak Gubernur dan istri. Kalau Bu Atalia sudah tahu dengan Zoleka, mudah-mudahan Pak Gubernurnya bisa datang langsung buat motivasi ke anak-anak," pungkasnya.
(yum/yum)