Nadyna Youtana, sukses mengharumkan nama sekolah dan Kabupaten Cianjur sebagai kota kelahirannya. Pasalnya siswi kelas 10 di SMAN 1 Cianjur ini berhasil menjadi salah satu diantara putra-putri terpilih yang masuk dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Nadyna yang menjadi bagian tim 17 dalam upacara penurunan Sang Merah Putih ini juga memecah kebuntuan Cianjur setelah 22 tahun terakhir tak pernah memiliki keterwakilan di Paskibraka di tingkat Nasional.
Proses panjang dilalui Nadyna untuk bisa lolos menjadi anggota Paskibraka. Dirinya sudah masuk sebagai anggota ekstrakurikuler Paskibra sejak bangku SMP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bangku SMA, dirinya juga mengikuti ekstrakurikuler tersebut hingga berhasil masuk dalam anggota Paskibraka tingkat Kabupaten.
"Dari sejak SMP memang sudah ikut ekskul Paskibra, kemudian dilanjutkan saat SMA," ujar dia, Minggu (13/11/2022).
Pada awal tahun, dirinya pun mengikuti seleksi untuk Paskibraka di tingkat provinsi. Namun ternyata bukan sekadar terpilih, dia pun berkesempatan untuk mengikuti seleksi untuk Paskibraka Nasional.
![]() |
Rangkaian tes pun dia jalani hingga akhirnya kabar membahagiakan pun tiba, dimana dirinya terpilih menjadi anggota Paskibraka dalam pengibaran bendera pusaka di momen HUT RI ke-77 pada 17 Agustus 2022 lalu.
"Alhamdulillah saya bisa lolos dan terpilih jadi anggota Paskibraka. Saat peringatan HUT RI, saya menjadi anggota 17 saat penurunan bendera pusaka," kata dia.
Rasa bahagia begitu dia rasakan lantaran Nadyna tidak sebatas terpilih menjadi anggota Paskibraka, tetapi juga berhasil memecahkan kebuntuan Cianjur yang sudah lama tidak memiliki perwakilan yang lolos hingga Paskibraka Nasional.
"Ini yang semakin membuat saya bangga. Saya berhasil membawa nama baik keluarga, sekolah, dan daerah saya yang sudah lama tidak ada yang jadi anggota Paskibraka nasional," kata dia.
Nadyna mengaku setelah pencapaiannya ini, dirinya akan fokus untuk mengejar mimpi selanjutnya yakni menjadi Taruni Akademi Kepolisian.
"Saya ingin jadi Taruni Akpol, saya akan bekerja keras menyiapkan diri seperti saya menyiapkan diri untuk seleksi Paskibraka. Karena menjadi anggota Polri merupakan impian saja sejak kecil," ucapnya.
Sementara itu, Yusdi Faruliansyah, Kesiswaan SMAN 1 Cianjur, mengaku jika pencapaian Nadyna di luar ekspektasi para guru hingga pembina ekstrakurikuler di SMAN 1 Cianjur.
"Target kita minimalnya Nadyna ini bisa menjadi anggota Paskibraka Provinsi. Tapi ternyata bisa lolos hingga Paskibraka nasional, serta memecahkan kebuntuan Cianjur. Sebab terakhir ada anggota Paskibraka nasional dari Cianjur itu pada tahun 2000. Tentu ini sangat membanggakan, tidak hanya bagi sekolah tapi untuk Kabupaten Cianjur," ucapnya.
(yum/yum)