.webp)
Santri yang tergabung dalam Santri Dukung Ganjar (SDG) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sepakat mendukung Ganjar Pranowo untuk menjadi Presiden 2024. Mereka menilai Ganjar sebagai sosok yang revolusioner dan peduli pada kemajuan santri nasional.
Diketahui, dalam peringatan Hari Santri 2022, Ganjar meminta santri harus melek digital untuk melakukan inovasi dan terobosan baru. Selain itu, ia juga meminta santri untuk bisa bertani secara mandiri sehingga dapat berkontribusi terhadap ketahanan pangan.
Terakhir, ia meminta santri untuk inovatif dan kreatif dalam memecahkan persoalan harian, seperti kebutuhan energi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas kepedulian tersebut, Koordinator Wilayah SDG Jawa Barat, Ahmad Haqiqi mengatakan pihaknya akan memperkuat jaringan guna mencari dukungan santri di wilayahnya untuk Ganjar maju jadi Presiden 2024.
"Kita terus memperkuat jaringan di Jawa Barat, supaya suara mayoritas santri di sini dipastikan milik Bapak Ganjar," ujar Haqiqi dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/11/2022).
Hal itu ia sampaikan dalam acara 'Gebyar Sholawat Damai Untuk Negeri dan Doa Bersama Untuk Ganjar Pranowo 2024' di Pondok Pesantren Al Qosasiyah Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, hari ini. Meskipun Ganjar belum diusung partai mana pun, ia optimis Gubernur Jawa Tengah itu akan maju jadi calon presiden. Sebab Ganjar dinilai memiliki popularitas yang cukup tinggi di kalangan masyarakat.
"Saya yakin dan optimistis Pak Ganjar bisa naik sebagai calon presiden. Beberapa survei independen menunjukkan elektabilitasnya nomor satu. Ditambah dengan beberapa partai yang mulai bergeliat mengusung beliau, saya lihat seperti KIB dan PPP mulai mempertimbangkan mengusung Pak Ganjar," tambahnya.
Sementara itu, Pengurus Ponpes Al Qosasiyah dan NU Kota Sukabumi Apep Syaifullah, menilai Ganjar adalah satu-satunya calon yang pantas menjadi presiden Indonesia.
"Pak Ganjar saya rasakan menjadi satu-satunya tokoh yang tepat meneruskan tongkat kepemimpinan Indonesia di periode selanjutnya. Dia punya kualitas, religius tapi tetap nilai toleransi yang tinggi," ungkap Apep.
Ia berharap, Ganjar semakin peduli terhadap pendidikan pondok pesantren, khususnya dalam melibatkan santri dalam program pembangunan yang dijalaninnya nanti.
"Saya harap santri lebih dilibatkan lagi pada program kerja pemerintah nanti, seperti kegiatan yang berbasis kewirausahaan dan kesempatan magang di pemerintahan misalnya," pungkasnya.
(prf/ega)
