.webp)
Acara istigasah dan doa bersama di Pondok Pesantren Al Muamilin Al Muammilat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada Minggu (30/10) kemarin dihadiri oleh 2.000 alim ulama, santri dan majelis taklim.
"Kegiatan yang tidak disangka-sangka dan luar biasa. Kami bahagia hari ini bisa bertemu dengan alim ulama, sesepuh dan bersama kita memperingati kelahiran Rasul Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional 2022," kata Pengasuh Ponpes Al Muammilkn Al Muammilat KH. Mutolib dalam keterangan tertulis, Senin (31/10/2022).
Dia menekankan Ganjar Pranowo adalah calon yang paling tepat untuk menjadi presiden, karena berjiwa nasionalis dan religius. Selain itu, menurutnya Ganjar Pranowo juga sangat memperhatikan pendidikan pesantren dan mendengarkan masukan para Ulama. Apalagi ia merupakan menantu dari Kiai Hisyam, tokoh agama besar di Indonesia.
Itu juga yang memperkuat posisi beliau di mata para alim ulama. Hal senada juga dikatakan Gus Yusub Hidayat selaku Koordinator Nasional Hisnu.
"Ada 19 Ponpes se-Indramayu yang datang dalam kegiatan hari ini, termasuk dengan para ulama, ada perwakilan dari PCNU yang mana kita sepakat satu suara untuk mendukung Ganjar Pranowo menjadi Presiden 2024," ujar Yusub.
Dikatakannya, para ulama siap memperjuangkan dan mendoakan Ganjar Pranowo untuk maju dalam Pilpres di tahun 2024 mendatang. Bahkan konsolidasinya akan dibuat langsung di pesantren.
"Kita tidak akan membuat posko di luar pesantren," lanjut Yusub.
Perihal posisi Ganjar yang saat ini belum diusung oleh partai, Yusub tetap optimistis Ganjar bisa naik sebagai calon Presiden 2024.
"Saya sangat optimistis, karena beberapa partai besar sudah mulai mengarahkan dukungannya pada Ganjar. Bahkan beberapa partai besar seperti PAN dan PPP sudah menyatakan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo. Sejauh ini elektabilitasnya cukup tinggi. Saya yakin banyak partai akan mempertimbangkan, karena kemenangan partai sendiri akan ditentukan dengan bagaimana mengambil figur Presiden 2024," tuturnya.
Untuk memperkuat dukungan, pihaknya pun akan mendorong strategi konsolidasi hingga ke tingkat daerah. Tujuannya untuk mempermudah sosialisasi ke kelompok masyarakat yang lebih kecil.
"Kita akan segera melakukan konsolidasi dan membentuk cabang di tingkat desa. Para guru madrasah yang akan menjadi ikonnya. Itu yang akan mempermudah kita untuk melakukan sosialisasi," tutup Yusub.
(ega/ega)
