Bupati Bandung Raih Penghargaan Pembina Proklim 2022 dari KLHK

Bupati Bandung Raih Penghargaan Pembina Proklim 2022 dari KLHK

Angga Laraspati - detikJabar
Jumat, 28 Okt 2022 21:48 WIB
Pemkab Bandung
Foto: dok. Pemkab Bandung
Jakarta -

Bupati Bandung H. M. Dadang Supriatna menerima penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penghargaan yang diraih Bupati Bandung adalah penghargaan sebagai Pembina Proklim.

Penghargaan berupa piagam tersebut diterima oleh Dadang dan diserahkan langsung oleh Menteri LHK RI Siti Nurbaya Bakar. Menurut Siti, Dadang dipandang telah berpartisipasi aktif dalam melaksanakan pembinaan Proklim di daerah melalui pemberdayaan masyarakat.

Usai kegiatan penyerahan penghargaan selesai, Dadang mengungkapkan sukacitanya terkait penerimaan penghargaan ini .

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah, Kabupaten Bandung mendapatkan piagam apresiasi Proklim dan satu-satunya di Jawa Barat yang menerima penghargaan tersebut. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah berkontribusi aktif dalam penanganan iklim serta penurunan emisi gas rumah kaca," ucap Dadang dalam keterangan tertulis, Jumat (28/10/2022).

Menurut Dadang, masalah lingkungan menjadi salah satu program prioritas yang mendapatkan perhatian khusus oleh Pemkab Bandung melalui semangat BEDAS (Bangkit, edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera).

ADVERTISEMENT

Masalah lingkungan juga menjadi salah satu isu strategis yang dikedepankan Pemkab Bandung dalam alam upaya meningkatkan ketahanan iklim dan pencemaran lingkungan.

Melalui berbagai program-program lingkungan yang dilaksanakan secara pentahelix, Dadang terus berupaya dengan setiap elemen yang ada di Pemerintah maupun masyarakat untuk terus memperbaiki kondisi lingkungan.

Dadang menegaskan melalui Program Kampung Iklim, semua pihak memiliki kewajiban untuk memberikan kontribusi untuk menghentikan suhu pemanasan bumi agar tidak lebih dari 2 derajat celcius dan setiap negara perlu untuk memasukkan komitmen mengenai berapa banyak emisi karbondioksida yang akan dikurangi.

Di tempat terpisah, Kepala Bidang Konservasi dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, Windya Whardhani menjelaskan Proklim merupakan kegiatan Nasional dalam menghadapi persoalan global lingkungan saat ini.

Adapun persoalannya yaitu perubahan iklim yang ditandai dengan perubahan suhu, ketidakpastian musim serta bencana alam yang sebenarnya dapat diatasi melalui pembangunan rendah karbon dan adaptasi serta mitigasi perubahan iklim yang dapat dilakukan oleh masyarakat di tingkat tapak (di tingkat terendah) seperti RT, RW maupun Desa

Menurut Windya contoh dari adaptasi perubahan iklim misalnya adalah rumah-rumah memiliki alat pemanenan air hujan serta penanaman pangan lestari di halaman.

"Contoh dari mitigasi perubahan iklim adalah pengelolaan sampah, pengelolaan limbah ternak dan limbah industri yang apabila dilakukan secara terus menerus dan massive dapat menjadi instrumen penurunan emisi gas rumah kaca yang teremisi ke atmosphere," ucap Windya.

Windya menjelaskan bahwa di Kabupaten Bandung telah ada 43 lokasi yang telah melaksanakan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dan lebih dari 50% dari lokasi-lokasi tersebut adalah Kampung Bedas.

Pada tahun 2022 ini saja sebanyak 14 dusun di beberapa desa yang ada di kabupaten Bandung meraih penghargaan Sertifikat Proklim Madya.

"Ke depannya Pemkab Bandung akan mendorong peningkatan pembentukan kampung iklim di desa-desa yang ada di Kabupaten Bandung," imbuhnya.

Lebih lanjut Windya juga menerangkan penghargaan yang diterima Bupati Bandung ini karena Pemkab Bandung telah memenuhi kriteria penilaian Proklim dari Kementerian LHK RI.

Kriteria itu antara lain adanya kebijakan pengembangan Proklim, melakukan kegiatan pembinaan Proklim, adanya beberapa lokasi wilayah di Kabupaten Bandung yang mendapat kategori Proklim Utama dan atau Lestari.

Selain itu ada juga perencanaan dan anggaran Proklim yang berkelanjutan serta telah membangun kolaborasi jejaring dengan Perangkat Daerah di tingkat provinsi atau kabupaten/kota lainnya maupun dengan Perguruan Tinggi dan organisasi non pemerintah.

Program Kampung Iklim (ProKlim) merupakan Program berlingkup Nasional yang dikelola oleh Kementerian LHK RI dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat untuk melakukan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta penurunan emisi gas rumah kaca.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads