Bupati Bandung Imbau Warga di 22 Kecamatan Waspada Cuaca Ekstrem

Bupati Bandung Imbau Warga di 22 Kecamatan Waspada Cuaca Ekstrem

Arief Budiman - detikJabar
Senin, 24 Okt 2022 17:45 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengimbau kepada warganya untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrim.
Foto: Dok. Pemkab Bandung
Jakarta -

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengimbau kepada warganya untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem. Menurutnya, dari 31 kecamatan di Kabupaten Bandung, 22 di antaranya merupakan wilayah yang rawan bencana.

Seperti diketahui, hujan deras yang terjadi pada Sabtu (22/10) lalu, membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung terkena bencana banjir, seperti yang terjadi di Bojongsoang, Baleendah dan Dayeuhkolot juga longsor di Desa Karamat Mulya Kecamatan Soreang.

"Penanggulangan bencana ini adalah tugas bersama, maka saya imbau warga untuk peka dengan lingkungannya, khususnya yang tinggal di wilayah rawan bencana. Kemudian untuk kades dan camat, kita akan segera melakukan antisipasi dan meminimalisir risikonya," ujar Dadang dalam keterangan tertulis, Senin (24/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dadang bersama jajaran Pemkab Bandung tengah melakukan upaya antisipasi jika bencana serupa terjadi kembali. Pihaknya akan segera memperbaiki infrastruktur jalan dan perbaikan untuk rumah yang terdampak.

"Pak kades dan pak camat se-Kabupaten Bandung yang wilayahnya rawan bencana, saya minta untuk terjun langsung ke lapangan mengecek kondisi di wilayah masing-masing. Untuk yang di Karamat Mulya ini, kita perbaiki dulu TPT (Tembok Penahan Tebing) nya, dan rumah warga," imbuh Dadang.

ADVERTISEMENT

Dadang mengungkapkan dalam hal penanganan bencana pemerintah telah berupaya secara preventif dan responsif dalam penyelenggaraan Penanggulangan bencana di Kabupaten Bandung, secara komprehensif.

"Pemerintah Kabupaten Bandung sudah melakukan langkah-langkah mitigasi untuk menekan dampak bencana, seperti yang telah dilakukan beberapa waktu lalu mengenai penanganan banjir bandang Ciwidey, kita kerjakan secara pentahelix," ungkapnya.

Dadang juga menegaskan akan mengunjungi daerah Karamatmulya, selanjutnya ia akan melakukan peninjauan ke Rancamanyar, Andir dan Desa Jelekong Baleendah.

"Saya ingatkan kepada warga untuk segera melapor ke pak kades, ketika rumahnya terancam bencana," tegasnya.

Selain itu, Dadang berharap agar seluruh aparat di wilayah bisa meningkatkan koordinasi dengan dinas terkait. Selain menguatkan sinergitas, upaya menekan resiko dari bencana yang terjadi bisa lebih optimal.

"Kita kan tidak tahu, kapan bencana itu datang pada kita, makanya melalui sinergitas semua jajaran, mari bersama-sama berupaya meminimalisir risiko bagi masyarakat yang menjadi korban bencana," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska mengatakan dari hujan lebat yang terjadi Sabtu lalu, tercatat 3 wilayah yang mengalami banjir cukup parah, dengan ketinggian air rata-rata mencapai sekitar 90 cm.

"Kita sudah lakukan assessment warga di wilayah Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot. Tidak ada korban jiwa, namun kita akan tetap siaga," imbuhnya.

Selain itu, Uka juga menyebutkan langkah selanjutnya BPBD akan berkoordinasi dengan dinas terkait hal ini.

"Untuk langkah selanjutnya, kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait, apakah akan dibantu untuk rehabilitasi bangunan rumah yang rusak atau seperti apa," tandasnya.

(akd/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads