Yusep Maulana, Santri Garut Jago IT hingga Berhasil Bangun Perusahaan

Hari Santri 2022

Yusep Maulana, Santri Garut Jago IT hingga Berhasil Bangun Perusahaan

Hakim Ghani - detikJabar
Sabtu, 22 Okt 2022 10:30 WIB
Yusep Maulana
Yusep Maulana (Foto: Hakim Ghani/detikJabar).
Garut -

Sinar terang santri, terpancar dari Garut. Yusep Maulana, bisa menjadi seorang ahli IT, meskipun hanya berbekal ilmu dari pondok pesantren yang dilahapnya selama bertahun-tahun.

Yusep merupakan seorang pemuda, yang lahir di Kecamatan Cigedug. Sebuah kecamatan di kaki Gunung Cikuray, yang jauh dari perkotaan Garut. Bertahun-tahun hidup di pondok, ternyata tak membuat Yusep hanya mengenal ilmu agama. Lebih dari itu, dia kini sukses menjadi salah satu ahli di bidang IT.

Kisah sukses Yusep itu, dimulai kala dirinya selesai mondok di Ponpes Al Jauhari, besutan kiai kharismatik, KH Jujun Junaedi sekitar tahun 2010-an. Pria yang juga sempat menimba ilmu di Ponpes Salafiyah An-Nur, Garut itu, mulanya kecanduan bermain game.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akal cerdik pria yang kini berusia 27 tahun itu, tak berhenti sampai di situ. Dia berpikir, suatu hari ingin menciptakan game-nya sendiri, ketimbang bermain game yang disediakan developer lain. Dari situ, Yusep kemudian mulai ngulik.

Meskipun hanya belajar otodidak menggunakan perangkat yang alakadarnya, Yusep bersemangat untuk bisa menguasai bidang ilmu, yang dia sendiri sebelumnya tak tahu namanya. Hasilnya, tak main-main. Di usia belia, Yusep mampu menciptakan beragam permainan dan aplikasi belajar elektronik.

ADVERTISEMENT

"Dulu, awalnya berkarya suka bikin game, aplikasi edukasi Islam seperti aplikasi belajar solat, doa pendek, belajar mengaji. Kemudian iseng-iseng diunggah ke Google Play Store," kata pria yang kini bermukim di Kecamatan Tarogong Kaler itu.

Berlatarbelakang santri, tak membuat Yusep melupakan kecintaannya terhadap agama. Hal tersebut, direalisasikan Yusep, dengan membuat aplikasi belajar daring, yang islami. Seperti aplikasi belajar solat, hingga belajar ngaji dan doa-doa pendek.

Aplikasi-aplikasi yang dibuat Yusep, kemudian mendapat respons yang sangat baik dari warganet. Setelah sukses dengan hal tersebut, Yusep kemudian meng-upgrade kemampuannya, dengan membuat game yang lebih besar lagi. Salah satu yang paling fenomenal dari Yusep, yakni kala dia membuat game mobile Palestine Freedom.

Tujuannya sangat mulai. Dalam ide yang terealisasi di tahun 2017 itu, Yusep ingin menggalang donasi bagi Palestina, melalui game tersebut. Namun sayang, game itu diblokir Google dan akun Play Store milik Yusep di-banned.

"Gara-gara bikin game Palestine Freedom tahun 2017, viral di media internasional, diboikot Israel dan sekutu. Akun play store di-banned Google. Di dalamnya ratusan karya game dan aplikasi musnah seketika dihapus Google. Alasannya melanggar ketentuan, padahal saya bikin game untuk kampanye perdamaian," ungkap Yusep.

Dari situ, namanya mulai terkenal ke seantero negeri. Ketenaran tak membuatnya menjadi Yusep yang berbeda. Selain memanfaatkannya dari sisi komersial, Yusep juga tetap berbakti kepada masyarakat.

Anak petani ini, bahkan menggagas berdirinya perusahaan, yang bisa membuatkan website gratis, khususnya bagi sekolah dan desa di Kabupaten Garut. Saat ini, perusahaan IT bernama Mobidu yang didirikan Yusep bahkan melebarkan sayap dan mulai merambah pasar IT dalam negeri.

Hal tersebut terbukti. Beberapa Pemerintah Daerah (Pemda) di Indonesia, sudah menggunakan jasanya, untuk digitalisasi pelayanan mereka, khususnya di bidang pendidikan.

Di momen Hari Santri Nasional, yang diperingati hari ini, Sabtu 22 Oktober 2022, Yusep berharap makin banyak lagi santri yang mengikuti jejaknya. Sebab, kata Yusep, syi'ar Islam di era moderen ini akan sangat mudah dengan sentuhan IT di dalamnya.

"Santri harus melek teknologi, supaya bisa meningkatkan daya saing. Mencoba berada di garda terdepan untuk bisa melahirkan karya digital yang bermanfaat bagi perkembangan Islam, ke depannya," ujar Yusep.

Berikut ini, daftar beberapa prestasi yang berhasil diraih Yusep:

- Anugerah Inovasi Jawa Barat
- Anugerah Ki Hajar Dewantara (Kemendikbud RI) 2x
- Wirausaha Muda Berprestasi Jawa Barat
- Wirausaha Muda Berprestasi Nasional
- Asean Young Innovator
- Australia Mobile Education

(mso/mso)


Hide Ads