Merasakan Sensasi Perang di Hutan Ala Komunitas Airsoft Gun Purwakarta

Bermain airsoft gun atau senjata api plastik memang sangat menantang dan bisa memacu adrenalin bagi para pencintanya. Salah satunya seperti yang dilakukan komunitas airsoft gun bernama Rageum 717 Purwakarta. Mereka secara rutin melakukan latihan atau biasa disebut Sukir (Sunday Skirmish) atau peperangan di hari Minggu.

Beranggotakan 50 orang, para peserta menggunakan beragam jenis airsoft gun atau sebutan mereka unit, seperti unit Spring jenis sekali kokang sekali tembak, unit Gas Blow Back menggunakan gas bisa sekali tembak atau otomatis dan unit AEG yang menggunakan baterai full otomatis.

"Kita terbentuk (komunitas) tahun 2017, berawal dari hobi kita masing-masing, kemudian kita biasa peperangan di perbukitan atau hutan wilayah kecamatan Cempaka, Wanayasa, Cibatu dan Babakancikao," ujar Ketua Airsoft Gun Rageum 717 Purwakarta Diana Barnet, Minggu (16/10/2022).

Sebelum berlatih, mereka melakukan briefing demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu saat berlatih wajib menggunakan pelindung diri, seperti helm, sarung tangan, kaca mata dan perlengkapan lainnya.

Setelah itu, peserta akan dibagi menjadi dua tim yang kemudian disebar dan saling serang. Strategi Peperangan diterapkan agar tim tidak mudah terkena tembakan lawan, bersembunyi, menyelinap hingga menyerang dilakukan agar bisa bermain sempurna.

Siapa yang banyak terkena tembakkan dia yang kalah, namun bukan hanya raihan menang kalah yang jadi point utama, akan tetapi bermain airsoft gun bisa memacu adrenalin, melatih fisik, mental, kekompakkan, tolong menolong, tanggungjawab, keamanan, kejujuran dan kesenangan serta silaturahmi.

"Airsoft gun itu memacu adrenalin pertama, melatih kerjasama tim, yang ketiga melatih fisik selain butuh fisik yang kuat kita juga butuh stamina yang sehat," katanya

Peluru yang terbuat dari plastik berbentuk bulat biasa di beli 1 pack seharga Rp 100 ribu, isi 4 ribu butir, peluru itu bisa dipakai atau habis 2-3 kali main.