Sore itu, suasana Taman Radio, Kota Bandung serasa kembali ke tahun 90-an. Puluhan mobil klasik dipamerkan oleh komunitas GO90's yang begitu memanjakan mata dan tentunya lengkap dengan modifikasi yang kece oleh para pemiliknya.
Puluhan mobil klasik ini keluar kandang dalam acara bertajuk 'Nongkrong di Warung WI, Dago Punya Cerita'. Tercatat, ada 50 mobil klasik yang ikut serta dipamerkan oleh para pemiliknya sekaligus untuk bernostalgia di tempat itu.
"Acara ini buat ngumpulin lagi anak-anak Bandung yang punya memori di sekitaran Dago. Kita kumpul, silaturahmi sambil nostalgia sekalian bawa mobil-mobil klasiknya," kata koordinator acara, Rama WI kepada detikJabar, Minggu (24/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rama menyebut pemilik kendaraan klasik yang turut ikut acara itu tak hanya berasal dari Bandung. Ada 20 pemilik mobil klasik asal Jakarta yang datang ke Bandung dan 4 dari Bali untuk bernostalgia mengenang tahun 90an bersama mobil-mobil klasiknya.
"Kan sekarang udah banyak yang pada merantau dan berkeluarga yah, jadi akhirnya dengan ajang kayak gini kita ngumpulin lagi yang punya memori di Bandung. Termasuk yang punya mobil klasik gini," tuturnya.
![]() |
Rama mengatakan, pemilik mobil klasik yang datang ke sekitaran Taman Radio itu dulunya sering kopdar (kopi darat) di area taman yang dahulunya bernama Taman Flexi tersebut. Kini, sembari membawa mobil-mobil klasiknya, mereka mengulang kembali masa-masa mudanya di sekitaran tahun 90an.
"Rata-rata maen ke sini, beli rokok di WI, terus nongkrong di Taman Flexi. Itu udah jadi ritemnya anak-anak tahun 90-an waktu itu. Sekarang kita ngumpul lagi sambil bawa mobil klasik buat nostalgia," ucapnya.
Pemilik mobil yang ikut berpartisipasi pada acara itu di antaranya mobil Holden 75, Toyota Starlet GT Turbo, Toyota Corona 1986 hingga mobil Mercedes Bens tahun 98. Di antara mobil-mobil klasik itu, ada beberapa mobil kece yang menarik perhatian di antaranya Honda Estilo hingga mobil bertipe offroad Toyota Hardtop.
Rama berencana agenda nostalgia sembari mengumpulkan mobil-mobil klasik ini akan lebih dirutinkan lagi ke depannya. Sebab menurutnya, warga Bandung banyak yang memiliki koleksi mobil klasik bahkan dengan jenis keluaran di tahun yang sudah lama.
"Karena sebetulnya di Bandung ini luar biasa antusiasnya, banyak yang lebih aneh-aneh lagi mobilnya. Nah karena mobil kayak gini itu jarang dikeluarin sama pemiliknya, kita kasih momentum untuk keluar sekalian show off mobil-mobilnya," ujar Rama.
"Bagi saya, naik dan punya mobil gini ini datengin kepuasan tersendiri. Kita kalau misalkan ada mobil keluaran yang baru, tentu bisa beli. Tapi kalau mobil gini, kitanya punya uang, tapi nyarinya yang susah. Nah, di situ sensasinya," kata Rama menambahkan.
![]() |
Pemilik mobil Holden, Taufik mengaku datang untuk bernostalgia kembali ke tahun 90-an bersama mobil klasik yang dia bawa. Taufik bercerita, dia mendapat Holden edisi tahun 75 itu dari seseorang di Purwakarta tahun 2019.
"Saya main ini udah lama, jadi emang udah seneng. Mobil ini dapetnya di Purwakarta, kondisinya emang udah costum dan banyak yang dirubah," tuturnya.
Holden dengan mesin 4 silinder dan bertenaga 4700 CC milik Taufik ini pun sudah berganti bentuk dengan penambahan box di belakang bagian mobilnya. Ia mengaku, sampai menghabiskan Rp 300 juta untuk perawatan mobil pabrikan asal Australia tersebut.
"Tapi kalau buat sebuah kepuasan, itu enggak ada harganya. Ini juga udah costum tapi part-partnya mahal-mahal harganya. Udah banyak yang minta setiap saya bawa ke bengkel, tapi memang enggak saya lepas karena dari dulu suka dengan mobil-mobil klasik gini," ujarnya.
(ral/mso)