Kisah Anak Yatim Asal Majalengka yang Raih Beasiswa di Rusia

Kisah Anak Yatim Asal Majalengka yang Raih Beasiswa di Rusia

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Senin, 18 Jul 2022 19:30 WIB
Rendy Rizky Fahrezi.
Rendy Rizky Fahrezi. (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Majalengka -

Kuliah di luar negeri menjadi dambaan banyak orang. Apalagi jika menempuh jenjang pendidikan tersebut dibiayai secara gratis. Rendy Rizky Fahrezi (18) adalah salah seorang pelajar yang bisa mewujudkan impian tersebut.

Warga Kabupaten Majalengka itu akan terbang ke Rusia pada September tahun ini setelah mendapatkan beasiswa dari Kementerian Pendidikan Federasi Rusia untuk melanjutkan studinya di Negara berjuluk 'Beruang Merah' tersebut.

"Alhamdulillah saya dapat beasiswa kuliah di Rusia. Saya ngambil (jurusan) kedokteran nanti di sananya," kata Rizky saat ditemui di rumahnya di Desa Burujul Kulon, Kecamatan Jatiwangi, Senin (18/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk kampusnya belum pasti karena saya diminta pilih enam kampus di Rusia. Dari keenam kampus itu saya pilih I.M. Sechenov First Moscow State Medical University," ujar dia menambahkan.

Rendy Rizky Fahrezi.Rendy Rizky Fahrezi dan sang ibunda. Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar

Anak Usep Saeful (50) dan Betty Nurbaetty (38) itu mendaftarkan diri menjadi calon penerima program beasiswa tersebut pada 15 September 2021. Rendy dinyatakan lolos pada Maret 2022, setelah mengikuti sejumlah tahapan proses seleksi.

ADVERTISEMENT

"Dari ribuan yang daftar se-Indonesia itu yang diterima hanya 261 orang untuk kuliah di Rusia. Itu dari berbagai jenjang mulai S1, S2, sampai S3," jelas dia

Rendy mengaku, melanjutkan pendidikan di luar negeri adalah salah satu keinginannya. Adapun alasan dirinya memilih Rusia, karena persyaratan kuliah di negara tersebut tidak perlu menggunakan TOEFL.

"Kenapa Rusia? Karena tidak perlu pakai TOEFL, melainkan bahasa. Alhamdulillah kalau secara bahasa saya sudah mengenal tapi belum begitu fasih," kata dia.

Selain kuliah diluar negeri, menjadi dokter juga merupakan cita-cita yang telah ia impikan sejak ayahnya meninggal. Oleh karena itu, ia bertekad ingin bisa mengobati orang-orang yang tengah sakit.

"Pada tahun 2021 ayah saya sakit karena COVID dan tidak tertolong. Dengan ini saya harap kelak nanti keahlian saya berprofesi sebagai dokter, saya bisa menyembuhkan semua orang," ucap dia.

(ors/orb)


Hide Ads