Di balik tren tersebut, ada komunitas yang berperan aktif dalam mensosialisasikan dan mengajarkan cara bermain aman sepatu roda bagi anak-anak. Terlebih, mereka juga turut andil dalam menciptakan atlet muda sepatu roda.
Adalah Merdeka Inline Skate Team. Komunitas yang bergerak di bidang olahraga asal Belgia ini berdiri pada tahun 2016. Karena ketertarikannya pada sepatu roda, mereka ingin mengajak lebih banyak masyarakat untuk mengenal dan mempelajari sepatu roda.
"Awalnya dari komunitas, sosialisasi di car free day, kita edukasi tentang cara pakai sepatu roda yang benar dan cara safety-nya seperti apa. Akhirnya lambat laun banyak yang tertarik, di 2016 itu dibentuk jadi club fokus kita membentuk atlet," kata Ketua Club MIST Sukabumi Syahrul saat ditemui detikJabar di Lapang Merdeka, Kota Sukabumi.
Setelah berdiri selama dua tahun, banyak yang mulai tertarik untuk menjadi bagian dari club tersebut. Saat ini, ada sekitar 40 hingga 50 anak yang menjadi peserta didik komunitas tersebut.
"Umur-umur 4 tahun sudah bisa main sepatu roda, paling dewasa itu kelas 2 SMA. Ada juga yang paling kecil itu 3,5 tahun, kita coba latih," ujarnya.
Bukan hanya sekedar club saja, prestasi yang mereka dulang juga telah menjangkau nasional. Tak heran, para anggotanya melanjutkan pendidikan lewat jalur prestasi.
"Alhamdulillah semua bisa masuk sekolah pun mereka pakai jalur prestasi karena setiap tahun 3-4 kali ikut event di Jawa Barat seperti Bekasi, Tangerang, Karawang dan ke Yogyakarta juga pernah," ucapnya.
Suka dan duka dialami komunitas saat melatih anak-anak. Menurutnya, pelatih harus ekstra sabar dalam menghadapi perbedaan karakter anak-anak.
"Sangat kesulitan karena kan mereka macam-macam karakternya. Awalnya memang kita kesulitan tapi kita coba dan ternyata masih bisa diarahkan. Kita juga mewajarkan itu anak-anak dan kita ikuti sifat mereka," tuturnya.
Dalam rentan waktu satu minggu, mereka rutin latihan sebanyak tiga kali yaitu di hari Selasa, Jumat dan Minggu. Di tahun ini rencananya mereka akan mengikuti kejuaraan sepatu roda tingkat Pemula dan Standar pada Juli, Oktober atau November.
Pihaknya berharap, Pemerintah Kota Sukabumi dapat memberikan dukungan untuk memfasilitasi para atlet muda dalam berlatih sepatu roda. Apalagi, cabang olahraga ini masuk dalam kategori olahraga cepat.
"Sebenarnya kita inginnya punya track khusus, kaya di kota-kota lain, track khusus untuk atlet sepatu roda. Jadi tidak digabung dengan fasilitas publik," katanya.
"Kemarin masih terus sosialisasi ke masyarakat, ya ngeri lah kita ini kan olahrga cepat. Mudah-mudahan punya track sendiri dan anak-anak bisa fokus lagi, mengatur catatan waktu kan benar-benar butuh area steril," tambahnya. (mso/mso)