Asesor UNESCO tuntas melaksanakan tugasnya melakukan penilaian kembali atau revalidasi kawasan Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGG). Sebuah pesan positif tertoreh di titik terakhir yang mereka kunjungi, yaitu kawasan Kasepuhan Adat Sinar Resmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
Pesan positif itu dituliskan Dr. Henning Zellmer, asesor UNESCO asal Jerman, menuliskan kalimat di selembar kertas putih. "Thanks a lot for inspiration and touching my heart, it was great (Terima kasih banyak untuk inspirasi dan menyentuh hati saya, itu luar biasa)," tulis Henning usai melihat langsung poin Culture Diversity di Kasepuhan Sinar Resmi pada Sabtu (28/5/2022).
Saragosa Gia, putra sulung Pupuhu Adat Kasepuhan Sinar Resmi Abah Asep Nugraha, mengatakan ada dua asesor yang datang ke lokasi. Mereka adalah Dr. Henning Zellmer dari Jerman dan Dr. Oliver Gulas Wohri dari Austria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah ketika kemarin mereka berkunjung, saya lihat dari raut wajah mereka senang, memberikan respons baik dari awal. Kita sambut dengan kesenian Dodoglojor dan juga GΔgendΔk dan secara simbolis pemasangan iket oleh Abah Asep Nugraha, selaku Pupuhu Adat Kasepuhan Sinar Resmi. Berlanjut ramah-tamah di ruang pertemuan utama di Imah Gede," kata Zago, panggilan Saragosa Gia, kepada detikJabar, Senin (30/5/2022).
Di perkampungan adat tersebut, Henning dan Oliver juga diperlihatkan galeri kasepuhan. Di lokasi itu mereka melihat langsung hasil kerajinan warga kadepuhan adat. Mulai dari pewarna alam dan hasil bumi.
![]() |
"Kami menuju ke galeri kasepuhan, di dalamnya ada batik pewarna alam, kerajinan tangan dan hasil bumi yang ada di Kasepuhan Sinar Resmi. Tidak lupa kami mengantar kedua asesor itu ke Leuit Si Jimat," ujar Zago.
"Di Leuit Si Jimat, abah menjelaskan soal filosofi dan maknanya. Juga cerita soal Dewi Sri atau Dewi Padi. Sekitar lebih dari 2 jam mereka berkunjung ke Kaepuhan Sinar Resmi, setelah itu mereka kembali untuk penutupan di Pendopo Palabuhanratu," sambungnya.
Kunjungan kedua asesor itu didampingi langsung Abah Asep Nugraha. Dengan telaten abah menerangkan satu persatu keunikan di kampung adat. Kedua asesor itu diklaim sangat terkesan melihat kondisi dapur di imah gede yang masih menerapkan pola tradisional.
"Ada sesi tanya-jawab juga. Kami juga suguhkan makanan khas atau tradisional di tempat ini. Mereka terlihat serius mendengar langsung penjelasan dari Abah. Terakhir kalimat itu yang mereka torehkan di kertas putih yang kami siapkan, mudah-mudahan membawa dampak positif ke depannya," pungkas Zago.
Diketahui, Pemkab Sukabumi menerima kunjungan tim asesor dari UNESCO Global Geopark. Tim asesor tersebut nantinya akan melakukan revalidasi status Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp).
Dua orang tim asesor dari UNESCO tersebut memvalidasi CPUGGp selama empat hari mulai dari 25 Mei hingga 28 Mei mendatang. Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan penetapan CPUGGp pada 2018 silam adalah kebanggaan masyarakat Sukabumi dan Jawa Barat.
"Semua aspek pembangunan kita kembangkan, mulai dari infrastruktur maupun pengembangan sumber daya manusia. Namun tetap, memerhatikan kelestarian biodiversity, geodiversity, dan cultural diversity," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami dalam keterangannya kepada detikJabar, Kamis (26/5/2022).
(sya/ors)