Tak Hanya di Kampungnya, Crazy Rich Grobogan Juga Bangun Jalan Cicalengka

Kabupaten Bandung

Tak Hanya di Kampungnya, Crazy Rich Grobogan Juga Bangun Jalan Cicalengka

Yuga Hassani - detikJabar
Rabu, 18 Mei 2022 08:21 WIB
Joko Suranto, Crazy Rich Grobogan.
Jalan yang diperbaiki Crazy Rich Grobogan Joko Suranto di Cicalengka, Kabupaten Bandung (Foto: Yuga Hassani/detikJabar).
Kabupaten Bandung -

Seorang pengusaha Joko Suranto menjadi perhatian publik setelah membangun jalan menggunakan uang pribadi di kampung halamannya, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Siapa sangka, hal serupa pun telah dilakukannya di Kabupaten Bandung.

Pria yang kini berjuluk Crazy Rich Grobogan tersebut mengatakan pembangunan jalan di Kabupaten Bandung tersebut berlokasi di Cicalengka. Dia menyatakan hal tersebut dilakukan karena jalan yang dilaluinya kondisinya begitu memprihatinkan.

"Awal pembangunan jalan di Cicalengka itu, karena jalan itu sudah lama rusak. Pointnya waktu itu ketika kita di sana, kok ini rusak banget, sering bolak balik lewat jalan itu, ya sudah akhirnya kita kerjain aja," ujar Joko saat ditemui detikJabar di Buana Kassiti Building, Jalan Cilaki, Kota Bandung belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kita merasa enggak nyaman ketika melewati itu, kemudian kita pastilah kalau kita konfirmasi Pemkab saat itu, jadi ribet lah. Kemudian kita sosialisasikan kepada masyarakat, bahkan masyarakat juga meminta, ya sudah kita kerjakan saja," tambahnya.

Joko mengungkapkan jalan yang diperbaikinya itu menghubungkan dua desa. Desa tersebut berada di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.

ADVERTISEMENT

"Menghubungkan dua desa, Desa Nagrog sampai Desa Narawita," katanya.

Joko Suranto, Crazy Rich Grobogan.Joko Suranto, Crazy Rich Grobogan. Foto: Yuga Hassani

Jalan yang diperbaikinya itu, kata dia, membentang sepanjang kurang dari 1 kilometer. Kemudian, jalan tersebut memiliki lebar dengan rata-rata 4,5 meter.

"Sekitar 800 meter lebih lah. Itu pun lebarnya tidak bisa dipastikan 4,5 meter semua, ada yang lebih 4,5 meter, ada yang mengecil, karena menyesuaikan jalan di daerah tersebut," jelasnya.

Menurutnya proses perbaikan jalan yang dilakukannya tidak membutuhkan waktu lama. Pasalnya pengerajaan jalan tersebut tidak melalui proses tender.

"Pembangunan jalan Cicalengka itu ada sekitar 3 sampai 4 tahun yang lalu. Pembangunan cepet, pembayaran di muka, enggak ada tender-tenderan," ucapnya.

Joko menambahkan ketika jalan tersebut diperbaiki membuat masyarakat sekitar bisa menikmatinya dengan nyaman. Dengan mengaku cukup senang bisa membantu masyarakat.

"Iyah pastinya ketika ada infrastruktur jalan itu bisa bagus, itu kan pasti menimbulkan efek banyak. Orang di situ nyaman menggunakan, menghindari juga ketidaknyamanan atau kecelakaan, bisa menumbuhkan ekonomi di situ, kemudian juga memberikan akses yang lebih baik buat siapapun yang punya wilayah di situ ataupun aktivitas keagamaan ataupun ekonomi. Kalau kita dorong untuk memberikan akses kan kita tidak pernah membatasi siapapun pengguna selanjutnya. Orang beragama apapun boleh, usia berapapun boleh, bahkan orang buta pun boleh," tuturnya.

"Nawaitunya adalah saya pengen berbagi, pengen memberi manfaat sekecil apapun, dan segera saya laksanakan. Jadi jangan takut berbuat baik itu memang addict, happy, kemudian setelah itu apa lagi yah," pungkasnya.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads