Dulu Di-Bully, Kini Voice of Baceprot Tenar di Luar Negeri

Jabar Mendunia

Dulu Di-Bully, Kini Voice of Baceprot Tenar di Luar Negeri

Hakim Ghani - detikJabar
Sabtu, 26 Mar 2022 18:05 WIB
Voice of Baceprot, band metal yang berasal dari Garut, Jawa Barat menjadi sorotan publik Tanah Air. Pasalnya band yang digawangi oleh tiga wanita berhijab ini berhasil mewujudkan mimpi bisa tampil di luar negeri.
Foto: Dok. Instagram/voiceofbaceprot
Garut -

Voice of Baceprot kini dikenal di luar negeri berkat aksinya membawakan lagu-lagu cadas. Namun siapa sangka, di masa perjuangannya, mereka banyak melalui jalan terjal hingga mengalami perundungan (bully).

Band metal yang dihuni trio hijabers Firdda Kurnia (vokalis), Euis Siti (drummer) dan Widi Rahmawati (bassist) ini berasal dari Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut.

Mereka terbentuk di medio tahun 2013 silam. Saat itu, mereka disatukan oleh seorang guru BK di sekolahnya bernama Cep Ersa Eka Susila Satya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulanya, mereka adalah band pengiring grup teater yang memiliki personel 15 orang. Seiring berjalannya waktu, personel mulai berkurang. Mulai dari 7, hingga kini tinggal bertiga.

Dalam perjalannya, mereka menghadapi rintangan yang tidak mudah. Jalan terjal mereka lalui untuk bisa melesat seperti sekarang.

ADVERTISEMENT

Salah satu rintangan para personel adalah fasilitas yang kurang memadai di kampungnya, hingga jarak antara tempat tinggal mereka jauh menuju perkotaan.

Izin orang tua juga jadi kendali. Hal tersebut yang melatarbelakangi berkurangnya jumlah personel dari 15 menjadi tiga orang saat ini.

"Sebenarnya bukan salah orang tua, tapi salah saya yang tidak bisa meyakinkan orang tuanya," kata pria yang akrab disapa Abah Erza tersebut.

Selain itu, mereka juga ternyata sering di-bully. Hal-hal klasik yang sering dijadikan bahan bully-an para haters salah satunya adalah karena mereka berhijab dan memainkan musik cadas.

Pernah juga di suatu momen saat mengikuti kompetisi musik, mereka dikucilkan lantaran umur mereka dianggap terlalu kecil untuk mengikuti kompetisi.

Tapi Erza bangga, kini para personel sudah bisa menghandel hal-hal macam itu. "Mereka sudah bisa santai menghadapinya dan menyikapi dengan bijak," ungkap Abah Erza.

Cacian, makian yang dulu diterima kini berbuah manis bagi Voice of Baceprot. Dalam waktu sekitar 4 tahun terakhir, VoB melesat di dunia musik Indonesia, bahkan hingga menembus luar negeri.

Voice of Baceprot kini bahkan banyak mendapat undangan manggung di ajang musik internasional. Terakhir, baru-baru ini mereka sempat manggung di Belanda.

Lagu-lagu yang mereka ciptakan juga kini mulai meramaikan jagat permusikan. Sentuhan tema lagu yang berbeda dengan grup musik pada umumnya menjadi ciri khas band metal yang satu ini.

Abah Erza berpesan agar para personel tak cepat puas dengan pencapaiannya. Pesan Abah Erza khusus bagi ketiga personel adalah, terus berjuang menjadi manusia merdeka.

"Jadilah manusia yang merdeka," tutup Erza.




(yum/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads