Nama Muhammad Shohibul Fikri mendadak ramai diperbincangkan. Hal itu menyusul keberhasilannya menjuarai All England 2022 bersama Bagas Maulana.
Ganda muda ini sukses membuat bangga seluruh warga Indonesia dengan capaian tersebut. Terlebih lagi, Bagas/Fikri juara All England di debutnya mengikuti turnamen bulutangkis tertua itu.
Keberhasilan Muhammad Shohibul Fikri menjuarai All England 2022 penuh dengan cerita. Sejak kecil, Fikri memang dikenal sangat menyukai olahraga. Ia awalnya gemar mengikuti kegiatan olahraga atletik sebelum bermain bulutangkis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang tua Fikri, Didin Rahmat (54) mengatakan, Fikri tertarik bermain bulutangkis karena melihat sang kakaknya yang berlatih bulutangkis.
"Awalnya meniru aktivitas kakaknya yang lebih dulu hobi bulutangkis. Nah si Fikri ini suka ikut ke tempat latihan. Akhirnya senang, pinjam raket pukul-pukul gitu dia senang," kata Didin saat berbincang dengan detikJabar di SMAN 23 Bandung, Selasa (22/3/2022).
Barulah di usia 11 tahun, Fikri mulai serius dengan bulutangkis. Ia diketahui sempat masuk ke beberapa klub bulutangkis yang ada di Kota Bandung. Bahkan di usianya yang baru 11 tahun, Fikri sempat menjadi juara turnamen bulutangkis tingkat SD.
"Jadi pada saat usia 11 tahun Fikri ini juara dua O2SN antar SD dan saya melihat ada potensi di Fikri ini jadi saya arahkan untuk latihan," ungkapnya.
Namun keseriusan Fikri menggeluti olahraga bulutangkis baru dimulai ketika Ia duduk di bangku SMA. Didin mengungkapkan, dengan berlatih bulutangkis pendidikan Fikri sedikit mengalami kendala.
Oleh sebab itu, Didin memilih menyekolahkan Fikri ke sekolah swasta di Kota Bandung. "Sekolah juga agak terabaikan saat itu. SD di Babakan Surabaya, SMP nya SMPN 4, SMA nya Tamansiswa," ujarnya.
![]() |
Bahkan hingga saat ini menurut Didin, Fikri belum melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah. Namun Ia memastikan anaknya itu akan melanjutkan kuliah dalam waktu dekat.
"Sampai kuliah pun belum, tapi sudah ada rencana kuliah tahun depan katanya mau dilanjutkan. Yang pasti pendidikan terganggu," ujarnya.
Didin sendiri berharap karir Fikri di bulutangkis bisa terus meningkat. Ia bermimpi Fikri bisa tampil di Olimpiade Paris tahun 2024 mendatang.
"Harapan saya karena melihat profesinya sudah disini yang pertama harus bisa konsisten, impiannya anak saya bisa main di Olimpiade apalagi kalau bisa juara. Itu kebanggaan semua atlet," pungkasnya.
(bba/yum)