Berawal dari Iseng, Pemuda Ini Kini 'Jatuh Cinta' ke Uang Kuno

Berawal dari Iseng, Pemuda Ini Kini 'Jatuh Cinta' ke Uang Kuno

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Senin, 28 Feb 2022 07:30 WIB
Peggy kolektor uang kuno.
Peggy kolektor uang kuno (Foto: Istimewa).
Majalengka -

Peggy Sagita (23), pemuda asal Desa Buntu, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, gemar mengoleksi uang kuno. Kegemarannya itu sudah berlangsung sejak ia masih duduk di bangku SMP.

"Seneng koleksi uang kuno itu sejak SMP. Ceritanya tuh waktu itu saya nemu uang kuno. Terus diliatin ke kakek, katanya itu uang zaman dulu. Terus kata kakek, di rumah (kakek) ada, terus dikasih sama kakek. Ya udah sejak itu jadi senang koleksi-koleksi," kata Peggy dihubungi detikJabar, Senin (28/2/2022).

Peggy kolektor uang kuno.Uang kuno koleksi Peggy. (Foto: Istimewa).

Dia menjelaskan kegemarannya mengoleksi uang kuno tidak bisa terdefinisikan. Pasalnya, tanpa alasan Peggy langsung jatuh cinta dengan uang-uang kuno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Enggak tau, tertarik aja gitu. Soalnya menarik bentuknya teh. Ya udah disimpan aja," ujar dia.

Dia mengaku memiliki puluhan lembar uang kuno baik jenis kertas maupun koin. Adapun, uang-uang tersebut ia simpan di dalam kotak istimewa, agar kondisi uang tersebut tetap terjaga dan terus terlihat seperti baru.

ADVERTISEMENT

Peggy juga menyatakan mempunyai koleksi uang kuno tertua saat ini adalah pecahan uang kertas 5 rupiah. Sedangkan, uang koin tertua yakni, 5 sen.

"Untuk yang uang kertas itu tahun 1958. Kalau yang koin, ada yang 5 sen, itu tahun 1921 5 sen, zaman Nederland," jelas dia.

Sejak memulai mengoleksi uang-uang kuno, Peggy mengaku tidak pernah membeli, seperti halnya para kolektor. Pemberian dan nemu adalah sumber dari koleksi-koleksi uang kuno koleksinya. Khusus untuk nemu, Peggy mengaku kadang dia dapat dari selokan.

"Belum pernah beli. Kadang ada teman yang tau saya gemar ngoleksi, suka dikasih gitu aja," jelas dia.

"Pernah juga kalau koin mah, dari selokan. Kan suka ada pengerukan got. Nah, suka nemu tuh. Ya udah saya bersihin, terus liat di google,ternyata memang benar itu uang," papar dia.

Selain uang kuno, Peggy juga mengkoleksi uang kertas 'zaman now' pecahan Rp 75 ribu yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) secara terbatas. Dia mendapat uang tersebut dari salah satu temannya yang bekerja di salah satu mini market.

Peggy kolektor uang kuno.Uang kuno koleksi Peggy (Foto: Istimewa).

"Ini kan sebagai salah satu dari bagian sejarah kita. Saya juga suka googling, bagaimana sejarah uang-uang yang saya miliki ini. asyik aja sih ngumpulin, terus lihat sejarahnya lewat googling," jelas dia.

Sementara itu, dalam hal perawatan, saat ini koleksi uang kuno itu disimpan dengan cara dibungkus menggunakan plastik transparan. "Untuk cara perawatannya tau dari hasil sharing di Media Sosial (medsos) aja sih," ujar dia.

Meski begitu, Peggy mempunyai tekad untuk tidak menjual koleksinya itu. Sebab, jelas dia, nilai sejarah pada uang tersebut yang menjadi pertimbangan dirinya untuk tidak melepas barang-barang spesialnya itu.




(mso/bbn)


Hide Ads