.webp)
Dean Permana (24) merupakan salah satu peselancar yang namanya cukup diperhitungkan di kancah kompetisi selancar (surfing) di tingkat nasional dan Asia. Pemuda asal Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran itu menyabet berbagai penghargaan di mancanegara.
Di antaranya meraih gelar juara pertama Longboard dalam kompetisi Rast Asia 2017 di Jepang, kemudian Malaysia Rast Asia 2018 dengan raihan runner-up, runner up Surfing Asian Thailand 2018 dan SEA Games Philippines 2019 dengan capaian perunggu.
Saat ini, Dean masuk ke dalam daftar peselancar terbaik se-Asia Tenggara pada kelas papan Longboard. Posisi itu diraih berdasarkan kompetisi Rast Asia yang digelar dari 2017-2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Punya segudang penghargaan, Dean mengaku terjun ke dunia selancar ini sejam masih duduk di bangku sekolah dasar. Awalnya, ia mengikuti kejuaraan selancar di tingkat lokal di Pantai Batukaras.
Ia masih ingat, kejuaraan yang pertama kali ia raih yakni pada 2009 silam yang digelar oleh Batukaras Surfing Club (BSC).
Menurutnya, selancar merupakan hobi yang senang dilakukannya semenjak kecil. "Dulu karena orang tua seorang nelayan, anak-anak di pantai Batukaras biasanya melakukan aktivitas berenang di pesisir," kata Dean.
Menatap Asean Games, Dean menjadi salah satu atlet selancar yang mewakili Indonesia bersama Arif Hidayat yang sama-sama berasal dari Batukaras. Walau demikian, karena COVID-19, ajang tersebut masih belum diketahui secara pasti waktu pelaksanaannya.
Kerja keras yang dilakukan oleh Dean, diganjar penghargaan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pangandaran. Ketua KONI Pangandaran periode 2021-2025 Agus Mulyana mengatkaan, penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada atlet.
Selain itu Agus berharap ke depannya dari 37 Cabang olahraga di Kabupaten Pangandaran bisa memberikan prestasi yang sama seperti selancar.
"Saat ini ada 18 Cabor yang lolos Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Daerah (Porda) Provinsi Jawa Barat Tahun 2022," ucapnya.
(yum/bbn)
