Seorang Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Dasar (SD) di Tasikmalaya diduga mencabuli lima siswinya di wisata Pangandaran, Jawa Barat. Aksi bejat itu nyaris dilakukan pelaku terhadap lima siswinya.
Kejadian tersebut berlangsung pada Kamis (11/12/2025) yang lalu. Kasus tersebut pertama kali dilaporkan oleh salah satu korban ke Polres Pangandaran pasca kejadian.
Kala itu, korban kabur dari penginapan yang disiapkan pelaku setelah dipaksa melakukan aksi tak seronoh. Namun, rupanya dari lima siswi di bawah umur tersebut salah satunya menjalin hubungan asmara dengan pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasatreskrim Polres Pangandaran AKP Idas Wardias membenarkan adanya kasus pencabulan terhadap kelima siswi di bawah umur oleh seorang kepala sekolah SD di Tasikmalaya. Namun, setelah pendalaman dan penangkapan terduga pelaku setelah kejadian.
Pihaknya mendapat informasi tak terduga bahwa terduga pelaku UR (55) menjalin asmara dengan salah satu korban.
"Iya informasinya begitu, bahwa salah satu dari anak itu menjalin asmara dengan dia (UR)," kata Idas melalui pesan WhatsApp, Kamis (18/12/2025) pagi.
Rayakan Ulang Tahun
Ia mengatakan kelima siswi tersebut dibawa ke Pangandaran dalam rangka merayakan ulang tahun salah satu korban yang menjalin asmara. Namun Idas belum bisa mengungkapkan berapa lama mereka menjalin asmara.
"Kita belum sampai kesana lah, nanti kita rilis," ucapnya.
Dihubungi terpisah, Kasi Humas Polres Pangandaran Aiptu Yusdiana mengatakan, baik terduga pelaku maupun korban, kini masih dalam proses pemeriksaan.
"Iya masih diperiksa, masih ada di Polres Pangandaran," ucapnya.
Pihaknya berkomitmen untuk menuntaskan dugaan kasus tersebut."Kita terus lakukan pemeriksaan," tutupnya.
(yum/yum)










































