Geng Motor Serang Penjual Martabak di Bandung, 3 Orang Ditangkap

Geng Motor Serang Penjual Martabak di Bandung, 3 Orang Ditangkap

Wisma Putra - detikJabar
Kamis, 04 Des 2025 19:28 WIB
Geng Motor Serang Penjual Martabak di Bandung, 3 Orang Ditangkap
Tiga anggota geng motor penyerang pedagang martabak di Bandung ditangkap. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Tiga anggota geng motor yang sempat meresahkan warga Kota Bandung akhirnya berhasil ditangkap Tim Resmob Satreskrim Polrestabes Bandung. Aksi penyerangan ini viral di media sosial.

Mereka adalah SAR, SR, dan NA, yang diamankan di tempat persembunyiannya di Cianjur setelah terlibat aksi penyerangan terhadap pedagang martabak yang viral di media sosial. Polisi menyebut jumlah pelaku lebih dari tiga orang, sehingga pengejaran masih terus dilakukan.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono menjelaskan bahwa para pelaku terlibat dalam aksi geng motor dan penyerangan di Bojongloa Kidul pada Sabtu, 29 November lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kemarin kita melihat ada berita penyerangan geng motor kepada toko Martabak MM di Bojongloa Kidul pada jam 1 pagi, dan pada saat mereka melakukan penyerangan dilakukan perlawanan oleh korban yang merupakan penjual martabak," kata Budi dalam konferensi pers di Mapolrestabes Bandung, Kamis (4/12/2025).

ADVERTISEMENT

Menurut Budi, ketiga pelaku tergabung dalam kelompok bernama Warkap atau Warung Kavling. Sebelum beraksi, mereka berkumpul sambil menenggak minuman keras.

"Setelah itu mereka melakukan kegiatan rolling dengan rute Pasawahan, Cibaduyut, Inhoftank, Kopo, Caringin sambil membawa senjata tajam. Dan pada saat melewati Jalan Inhoftank mereka melakukan penyerangan kepada pedagang martabak bernama Agus Nugraha, pelaku berhasil dilawan dan akhirnya para pelaku kabur," tuturnya.

Ia menambahkan bahwa tiga pelaku berhasil diidentifikasi dan ditangkap, sementara lainnya masih dalam pengejaran.

"Setelah kita identifikasi berhasil ditangkap tiga orang. Baru tiga orang tetapi nanti ada pelaku lain masih kita kejar," katanya.

Pelaku diketahui merupakan warga Kabupaten Bandung yang sengaja membuat onar di wilayah Kota Bandung.

"Jadi kita melihat di sini geng motor beberapa kali kita operasi di Kota Bandung alhamdulillah sudah mulai turun tetapi masih banyak pelaku-pelaku dari luar Kota Bandung yang memang pada malam weekend bermain di Kota Bandung," ujar Budi.

Budi menegaskan komitmen kepolisian untuk menindak tegas kelompok geng motor.

"Sekali lagi saya ingatkan bagi pelaku geng motor yang bermain di Kota Bandung akan saya tangkap, kita proses secara undang-undang yang berlaku," tegasnya.

Tiga pelaku yang ditangkap akan dijerat Pasal 170 dan pasal dalam Undang-Undang Darurat. Jika ada pelaku yang masih di bawah umur, polisi akan menyesuaikan penanganannya sesuai aturan Anak Berhadapan Hukum (ABH).

"Kalau memang ada pelaku yang dibawa umur kita akan akan sesuaikan dengan ABH. Tetapi tetap proses berjalan, karena ini sudah sangat meresahkan jadi proses berjalan dengan pelakuan ABH jika memang dari pelaku ada masih dibawa umur. Tapi kalau sudah dewasa kita akan akan sesuai dengan undang-undang yang berlaku," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Budi memberikan piagam penghargaan kepada Agus Nugraha, pedagang martabak yang berani melawan saat diserang geng motor.

"Agus, pedagang Martabak MM, saya menilai bahasa yang bersangkutan sangat berani. Karena geng motor sesuai komitmen Polrestabes Bandung akan kita sikat, beliau berani melawan, akhirnya para pelaku geng motor itu kabur. Kabut bukan kita tangkap, tiga sudah kita tangkap, lainnya kita kejar lagi.

"Tolong jangan segan-segan laporkan geng motor kepada kami, telepon saja ke 110 atau WA Kang Busar, biar kita tangkap sebelum berulah," ujarnya.

"Kami kasih penghargaan untuk Agus, alhamdullilah beliau sehat, kita kasih piagam penghargaan karena sudah membantu pihak kepolisian," tambah Budi.

Sementara itu, Agus menyampaikan rasa lega setelah para pelaku berhasil ditangkap.

"Alhamdullilah. Senang bisa kena, biar mereka kapok. Saya enggak setuju ada geng motor di kota bandung," ujar Agus.




(wip/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads