Terungkap Alasan Pria Bunuh Wanita Open BO di Hotel Sidoarjo

Terungkap Alasan Pria Bunuh Wanita Open BO di Hotel Sidoarjo

Irma Budiarti - detikJatim
Senin, 17 Nov 2025 13:00 WIB
Ilustrasi pembunuhan
ILUSTRASI PEMBUNUHAN. Foto: Getty Images/ilbusca
Sidoarjo -

Kesepakatan open BO MiChat berubah petaka. Seorang wanita ditemukan tewas di kamar hotel di Sidoarjo setelah dibunuh pelanggannya. Dalam penyelidikan, polisi mengungkap dugaan motif pelaku menghabisi nyawa korban.

Korban perempuan berinisial SS (32) ditemukan tak bernyawa di sebuah kamar hotel di kawasan Jalan Raya By Pass Juanda, Desa Semambung, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jumat (14/11/2025) sekitar pukul 01.30 WIB.

Korban yang berasal dari Subang dan tinggal di sebuah kos di Sedati itu dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dibawa ke RS Sheila Medika. Data yang diperoleh detikJatim, peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Gedangan pada pukul 04.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Setelah menerima laporan, petugas piket SPKT, Reskrim, dan unit patroli langsung mendatangi lokasi kejadian bersama Padal Kanit Lantas dan Kanit Reskrim. Sesampainya di TKP, korban ditemukan sudah meninggal dunia.

Polisi kemudian menghubungi Tim Identifikasi Polresta Sidoarjo untuk melakukan olah TKP. Tak lama kemudian, aparat mengamankan seorang pria berinisial FN (28), karyawan swasta asal Malang yang tinggal di sebuah kos di kawasan Tropodo, Sidoarjo.

FN awalnya mengaku tidak tahu-menahu penyebab kematian korban. Namun, setelah polisi menunjukkan keterangan saksi serta barang bukti yang berhasil diamankan, ia akhirnya mengakui perbuatannya.

Dari hasil pemeriksaan polisi, hubungan pelaku dan korban bermula pada 12 November 2025, saat keduanya berkomunikasi lewat aplikasi MiChat untuk melakukan open BO dengan tarif Rp 4,5 juta.

Karena hujan, rencana itu dibatalkan. Keesokan harinya pada Kamis (13/11/2025) pukul 18.00 WIB, pelaku kembali menghubungi korban. Kesepakatan yang sama dibuat, yakni tarif Rp 4,5 juta untuk tiga kali hubungan badan. Sekitar pukul 19.30 WIB, FN datang ke hotel tempat korban menginap.

Malam itu, pelaku dan korban sempat berbincang sebelum akhirnya berhubungan badan pertama kali sekitar pukul 21.00 WIB, lalu yang kedua pada pukul 23.00 WIB. Keduanya kemudian tertidur. Memasuki pukul 01.00 WIB, pelaku bangun dan berniat melakukan hubungan ketiga sesuai kesepakatan.

Namun, karena FN tidak membawa uang sama sekali dan takut akan ditagih, ia berubah panik. Dalam kondisi itu, pelaku mencekik korban dengan kedua tangan, lalu membekap wajah korban menggunakan bantal untuk memastikan korban tak bergerak. Setelah memastikan korban tidak bernyawa, pelaku melarikan diri.

Namun, aksinya dipergoki teman korban yang datang menjemput. Saksi melihat korban tergeletak di ranjang dengan wajah tertutup bantal putih dan langsung berteriak meminta bantuan pihak hotel. Pelaku yang sudah berada di area parkir berhasil diamankan petugas hotel sebelum diserahkan ke Polsek Gedangan.

Kapolsek Gedangan AKP Anak Agung Gede Putra Wisnawa membenarkan adanya peristiwa penemuan perempuan yang tewas di kamar salah satu hotel di wilayah Gedangan.

"Memang benar, pelaku langsung tertangkap, lebih jelas konfirmasi ke Kanit Pidum," kata Agung menjelaskan secara singkat melalui telepon selulernya, Minggu (16/11/2025).

Jenazah SS kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong untuk dilakukan autopsi. Sementara itu, FN kini diamankan untuk proses penyidikan lebih lanjut.

Polisi masih mendalami motif pelaku, termasuk soal dugaan pelaku sengaja tidak membawa uang dan apakah insiden ini merupakan tindakan spontan atau sudah direncanakan. Namun, temuan awal menunjukkan bahwa rasa panik karena takut ditagih pembayaran menjadi penyebab utama tindakan fatal tersebut.




(auh/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads