Pengakuan Wisatawan yang Ribut dengan Akamsi di Cianjur

Pengakuan Wisatawan yang Ribut dengan Akamsi di Cianjur

Ikbal Selamet - detikJabar
Senin, 29 Sep 2025 14:26 WIB
Akamsi di Cianjur Hadang Wisatawan Bekasi
Akamsi di Cianjur adang wisatawan Majalengka. (Foto: Istimewa/Tangkapan Layar Video Viral)
Cianjur -

Enur Siti Nuriah (38) wisatawan asal Majalengka (sebelumnya ditulis Bekasi) menjadi korban penganiayaan oleh oknum warga yang mengaku Anak Kampung Sini (Akamsi). Bahkan Nur dan keluarga sempat ditodog senjata tajam oleh pelaku yang diduga tengah mabuk hingga membuat anak-anaknya kini mengalami trauma berat.

Ibu dua anak tersebut menceritakan jika awalnya dia beserta keluarga hendak berwisata ke pantai selatan Cianjur pada Sabtu (27/9) dan Minggu (28/9).

Namun saat melintasi kawasan Kecamatan Naringgul, mobil yang digunakan keluarganya nyaris bersenggolan dengan sepeda motor pelaku lantaran jalanan yang sempit.

"Saat itu jalan memang sempit, jadi hamper bersenggolan. Tapi tidak sampai senggolan, menyerempet, apalagi menabrak. Tapi pelaku yang berjumlah dua orang yang menaiki sepeda motor menuduh kami menyerempet serta menabrak mereka," kata Enur saat dihubungi detikJabar, Senin (29/9/2025).

Menurut dia, pelaku yang diduga dalam pengaruh minuman keras itu langsung mengejarnya dan menghadangnya di jalan hingga tiga kali. Padahal dia dan keluarga sudah berusaha untuk pergi dan tidak memperpanjang masalah.

"Yang pertama dihadang itu yang di video awal, pelaku yang dari mulutnya bau minuman keras itu memukul tangan serta dada suami saya. Setelah kami tinggalkan, malah terus dihadang lagi di beberapa lokasi berbeda di jalur tersebut," kata dia.

Puncaknya, lanjut dia, pelaku mengadang keluarganya dengan merusak bagian belakang mobil dan mengacungkan senjata tajam jenis celurit.

"Itu kejadian pengadangan yang ketiga. Dia bawa celurit kecil kemudian ditodongkan ke kami. Saya dan keluarga, terutama anak-anak sampai panik," kata dia.

Menurut dia, perselisihan akhirnya ditangani oleh Polsek Naringgul. Namun mediasi tidak mendapatkan hasil sehingga dirinya memilih untuk tetap melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Terlebih, kejadian tersebut membuat kedua anaknya dan sang adik mengalami trauma hingga tak berani keluar rumah.

"Sempat dimusyawarahkan di Polsek, tapi kami tetap untuk lanjut proses hukum. Dari Polres Cianjur juga sudah ada yang menghubungi untuk meminta keterangan dari saya dan keluarga. Kami ingin pelaku diproses hukum. Karena akibatna anak saya trauma, belum mau keluar rumah, bahkan ke sekolah juga belum mau. Masih takut," kata dia.

Sementara itu Kasatreskrim Polres Cianjur Kompol Nova Bhayangkara, mengatakan pihaknya sudah melakukan proses penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban sudah membuat laporan, kami sedang memproses lebih lanjut. Terlebih kaitan senjata tajam yang digunakan oleh pelaku yang berjumah dua orang," ucap dia.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, viral wisatawan asal Bekasi diduga mengalami tindak kekerasan dan pencegatan oleh oknum warga yang mengaku anak kampung sini (Akamsi) di Jalan Raya Naringgul, Desa Malati, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads