6 Fakta Sadisnya Remaja Bogor Habisi hingga Bakar Nenek dan Paman

Round Up

6 Fakta Sadisnya Remaja Bogor Habisi hingga Bakar Nenek dan Paman

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 12 Sep 2025 08:30 WIB
fire png burning flame Isolated on a black background
Ilustrasi (Foto: Getty Images/wirot pathi)
Bogor -

Entah apa yang ada di benak remaja berusia 16 tahun di Kabupaten Bogor yang tega membunuh hingga membakar nenek dan pamannya sendiri. Perbuatan keji ini dipicu dendam pelaku terhadap kedua korban.

Peristiwa ini diketahui terjadi di sebuah kios pecel lele di Jalan Raya Ciangsana, Gunung Putri. Kios tersebut terbakar pada Minggu (7/9) dinihari dan ditemukan dua jasad yakni SU (53) dan anaknya RA (28). Setelah ditelusuri, kebakaran itu merupakan perbuatan cucu korban sendiri.

Berikut fakta-faktanya

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Terekam CCTV

Awalnya, semua menyangka ini musibah kebakaran. Apalagi cucu korban sempat dinyatakan hilang dan dicari ke mana-mana. Tapi dari rekaman CCTV, sang cucu meninggalkan kios beberapa saat sebelum api berkobar.

Penyidik pun menaruh curiga. Hingga akhirnya, setelah pemeriksaan intensif, cucu tersebut yang semula dianggap selamat justru ditetapkan sebagai tersangka atau dalam konteks lain Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH).

ADVERTISEMENT

2. Dendam dan Sakit Hati

Polisi mengungkap tragedi itu bukan sekadar kecelakaan, melainkan buah dari dendam yang lama dipendam. Dengan hati penuh amarah, cucu tersebut merencanakan aksi balas dendam terhadap keluarganya sendiri.

Sebelum api melalap kios, ia lebih dulu melakukan kekerasan terhadap nenek dan pamannya dengan benda tumpul saat keduanya tertidur lelap. Akibatnya, kedua korban tewas dan mayat mereka lalu dibungkus kain. Sang cucu menyiram kios dengan bensin yang ia ambil dari motor, sebelum akhirnya dibakar.

"Motifnya sakit hati dan dendam karena sering dimarahi," ungkap Kapolsek Gunung Putri Kompol Aulia Robby, Kamis (11/9/2025).

3. Dilakukan Seorang Diri

Aksi itu dilakukan seorang diri. Api bukan hanya membakar warung pecel lele sumber mata pencaharian keluarga, tapi juga menghanguskan ikatan darah sang cucu, nenek, dan pamannya.

Pelaku kini harus menghadapi hukum dengan jeratan pasal berlapis pembunuhan dan pembunuhan berencana.

4. Sempat Hilang

Dari keterangan saksi, kios itu dihuni tiga orang, namun cucu laki-laki saat kejadian tidak berada di tempat dan sempat dicari keberadaannya. Dua hari berselang, Selasa (9/9/2025) cucu korban ditemukan selamat di wilayah Citeureup.

"Alhamdulillah sudah (ketemu). Ketemunya sudah di wilayah Citeureup kalau nggak salah, sudah nggak di situ (kios) lagi, semalam (ketemunya)." kata Aulia, Selasa (9/9/2025).

Dengan ditemukannya cucu korban, kepolisian menegaskan penyelidikan tetap berlanjut untuk memastikan penyebab kebakaran.

5. Sudah Direncanakan

Namun, penyidikan membawa fakta mengejutkan. Dendam yang lama dipendam berubah menjadi aksi brutal. Dari rekaman CCTV, terlihat remaja berusia 16 tahun itu meninggalkan kios beberapa saat sebelum api berkobar.

Aulia mengungkap motif di balik tragedi ini adalah sakit hati dan dendam, karena pelaku kerap dimarahi oleh keluarga. Remaja tersebut ternyata sudah menyiapkan aksinya sejak seminggu sebelum eksekusi.

"Seminggu sebelum kejadian dia sudah mempersiapkan aksinya," beber Aulia.

6. Membakar Pakai Bensin

Remaja itu diduga membunuh nenek dan pamannya dengan benda tumpul saat keduanya tertidur, kemudian membungkus jenazah dengan kain, menyiram kios dengan bensin dari motornya, lalu membakarnya.

Saat ini pelaku ditahan di Unit PPA Polres Bogor. Penyidik menahan pelaku selama tujuh hari untuk proses pemberkasan, dan jika belum rampung, masa penahanan akan diperpanjang delapan hari berikutnya.

Dengan bukti visual dari CCTV dan hasil penyidikan, remaja 16 tahun itu kini resmi ditetapkan sebagai anak berhadapan dengan hukum (tersangka) dan dijerat Pasal pembunuhan dan pembunuhan berencana.




(bba/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads