Panggilan Tak Terjawab 'Guru Mesum' Ungkap Dugaan Asusila di Tasik

Panggilan Tak Terjawab 'Guru Mesum' Ungkap Dugaan Asusila di Tasik

Faizal Amiruddin - detikJabar
Rabu, 10 Sep 2025 18:10 WIB
Ilustrasi Pencabulan Anak. Andhika Akbarayansyah/detikcom.
Ilustrasi (Foto: Andhika Akbarayansyah)
Tasikmalaya -

Dugaan kasus pelecehan seksual kembali mencoreng dunia pendidikan. Kali ini, seorang guru ngaji di Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, dilaporkan ke polisi atas tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadap muridnya yang masih remaja.

Kasus tersebut mencuat setelah seorang warga menyorotinya di media sosial. Dalam unggahannya, perempuan berkerudung putih itu tidak hanya membicarakan dugaan pelecehan, tetapi juga mengungkap adanya tawaran uang dari pihak tertentu agar keluarga korban tidak memperkarakan kasus ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra, membenarkan laporan tersebut sudah diterima pihaknya. Hingga kini, kasus masih dalam tahap penyelidikan.

"Setelah kami cek, laporan memang sudah masuk. Kami masih melakukan penyelidikan," kata Herman, Rabu (10/9/2025).

ADVERTISEMENT

Herman menegaskan, pihaknya belum menetapkan tersangka. Polisi masih mendalami duduk perkara dengan mengumpulkan keterangan dari sejumlah pihak, termasuk terlapor.

"Belum ada tersangka, kami masih mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti. Mohon waktu, sedang kami tangani," jelasnya.

Berdasarkan penelusuran, dugaan pelecehan ini telah dilaporkan ibu korban, SM (39), ke Polres Tasikmalaya Kota sejak 11 Agustus 2025. Terlapor berinisial WHT, yang selain dikenal sebagai guru ngaji, juga merupakan pegawai di salah satu kantor desa di Kecamatan Sukaresik.

SM mengungkapkan, kasus ini bermula dari kecurigaannya terhadap aktivitas ponsel anak perempuannya. Ia menemukan jejak panggilan tak terjawab dari kontak yang disimpan dengan nama "Guru Mesum".

Saat ditanya, anaknya akhirnya mengaku bahwa nomor tersebut milik WHT, guru ngajinya. Setelah didesak lebih lanjut, korban bercerita bahwa dirinya pernah menjadi korban pelecehan seksual, dengan tubuhnya diraba di bagian sensitif.

Merasa tidak terima, SM pun melaporkan kasus itu ke polisi. Ia berharap laporan tersebut bisa membawa keadilan bagi anaknya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads