4 Fakta Babeh Tewas Mengenaskan di Got Dekat Rumah

Round Up

4 Fakta Babeh Tewas Mengenaskan di Got Dekat Rumah

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 05 Sep 2025 10:00 WIB
Potret Asep Ruslih alias Babeh semas hidupnya
Potret Asep Ruslih alias Babeh semas hidupnya (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

AR alias Babeh (56), seorang juru parkir ditemukan tewas di dalam gol dekat rumahnya di Jalan Salabintana Kecamatan Sukabumi, Sukabumi. Jasad Babeh kemudian dibawa ke RSUD R Syamsudin.

Berikut fakta-faktanya

1. Tiba dalam Kondisi Kritis

Dokter IGD sekaligus Humas RSUD dr Irfan mengatakan korban dengan inisial A dibawa ke rumah sakit pada Minggu (31/8/2025) sekitar pukul 06.00 WIB oleh polisi dan pihak keluarga. Saat tiba, kondisi korban sudah kritis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Datang memang sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri. Pas dicek dokter IGD dan perawat, memang sudah tidak ada nadi dan napas. Setelah dikonfirmasi lewat rekam jantung, irama jantungnya tidak beraturan," kata Irfan kepada wartawan, Kamis (4/9/2025).

ADVERTISEMENT

Tim medis sempat melakukan resusitasi jantung paru (RJP) beberapa kali. Namun, upaya itu tak membuahkan hasil. "Sekitar pukul 06.16 WIB pasien dinyatakan meninggal," jelasnya.

2. Ditemukan Banyak Luka

Menurut Irfan, kondisi jasad korban menunjukkan adanya banyak luka. Polisi kemudian meminta visum luar yang dilakukan di instalasi forensik RSUD.

"Hasil visum luar, ada luka di kepala, lebam besar di daerah mata kanan, telinga keluar darah dan cairan seperti darah. Di dahi dan kepala ada luka lecet. Selain itu, ada lecet di dada dan lutut," ungkapnya.

3. Pendarahan di Kepala

Dari hasil pemeriksaan, pihaknya menduga ada kemungkinan pendarahan di dalam kepala. "Kalau tidak ada autopsi memang tidak bisa disimpulkan penyebab pasti kematian. Tapi dari temuan, bisa jadi karena pendarahan di banyak titik. Kemungkinan di dalam kepala, dibuktikan juga ada pendarahan di telinga," jelasnya.

Selain pendarahan, dokter juga menemukan indikasi lain pada tubuh korban. "Ada patah tulang di bagian trafikula," ujar Irfan.

4. Tidak Ada Tanda Kekerasan

Namun, pihak rumah sakit menegaskan tidak ada tanda-tanda kekerasan benda tajam. "Luka yang ada tidak mengarah ke benda tajam. Tidak ada autopsi karena keluarga tidak mengizinkan. Jadi penyebab pasti kematiannya tidak bisa dipastikan," tambahnya.

Jenazah korban langsung dimakamkan pihak keluarga pada Minggu siang setelah dimandikan di rumah sakit. Hingga kini, polisi masih mendalami kasus ini.




(bba/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads