Kabupaten Purwakarta

Dea Kerap Terima Ancaman Pembunuhan Sebelum Tewas Bersimbah Darah

Dian Firmansyah - detikJabar
Selasa, 12 Agu 2025 20:42 WIB
TKP IRT Ditemukan Tewas di Purwakarta (Foto: Dian Firmansyah/detikJabar)
Purwakarta -

Sukarno tak bisa membendung air matanya. Dia terus menangis tatkala mendapati anaknya, Dea Permata Karisma (27) meninggal tak wajar di dalam rumah.

Dea ditemukan tewas mengenaskan dengan bersimbah darah di rumahnya yang berada Komplek Perumahan PJT 2, Blok D, Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta pada Selasa (12/8/2025) siang.

Di depan rumah korban, Sukarno dan keluarga lainnya menangis histeris. Apalagi, mereka tak bisa melihat jenazah karena masih dalam penyelidikan polisi.

Dengan suara bergetar, Sukarno bercerita jika Dea kerap berkeluh kesah sebelum ditemukan tewas. Menurut Sukarno, anaknya itu kerap mendapatkan ancaman dalam tiga bulan terakhir.

"Sudah 3 bulan ini. Dia itu kena ancaman. Ancaman dari seseorang beberapa kali dia masuk ke rumahnya. Sekali pernah di dipergoki sama pembantunya gitu. Dia kabur lari sama anak saya dikejar. Dikejar itu dia bisa kabur menghilang," ucap Sukarno.

Sukarno tak mengetahui siapa yang mengirim ancaman untuk Dea. Namun berkali-kali, Sukarno meminta anaknya untuk melaporkan apa yang dialaminya ke kepolisian.

"Sudah saya suruh lapor polisi, ke Polsek kemudian ke polres. Tapi belum ada polisi yang datang. Saya kurang tahu pasti karena kita tinggal di Sadang," katanya.

Yuli Ismawati, ibunda korban juga mengungkapkan hal yang sama. Yuli yang menyaksikan proses penyelidikan kepolisian ini bercerita jika anaknya kerap diteror melalui pesan elektronik.

Bahkan, Dea sempat curhat kepadanya jika yang mengancam meminta anaknya untuk menjauhi seseorang.

"Masalahnya itu enggak tahu, tiba-tiba dia itu dapat ancaman aja. Katanya disuruh menjauhin dia itu kan dulu pernah menolong orang untuk bekerja di pariwisata (PJT 2) menolong orang. Nah, enggak tahu masalahnya apa. Dari chat itu anak saya suruh menjauhin anak itu orang yang padahal sebenarnya sebatas teman. Karena dia yang masukin ke situ gitu (kerja)," ungkap Yuli.

Pihaknya keluarga tidak mengetahui pasti siapa pelaku yang mengancam dan siapa pelaku yang tega membunuh anaknya secara keji.

Sosok Penyayang

Sementara itu, Rafi Karisma adik korban menyebut jika kakaknya itu sosok yang perhatian kepada keluarga.

"Teteh (Dea) mah baik, kalau ketemu kami adik-adiknya suka nawarin jajan, sayang sama keluarga," ujarnya.

Sabtu (9/8) menjadi pertemuan terakhir bagi keluarga besar Dea. Ia berkunjung ke rumah korban sembari mengisi waktu liburan.

"Terakhir ketemu hari Sabtu (9/8) kemarin, kami sekeluarga main ke rumah sini yang di Jatiluhur," katanya.



Simak Video "Video: Tampang Ade Mulyana ART Pelaku Pembunuhan Dea Purwakarta"


(dir/dir)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork