Kandas Sudah Cinta Duda Palsu Asal Lamongan

Round-up

Kandas Sudah Cinta Duda Palsu Asal Lamongan

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 31 Jul 2025 10:30 WIB
Tampang pria pelaku penculikan anak mantan pacar saat diperiksa penyidik Satreskrim Polres Sukabumi. Ia diamankan setelah membawa korban dari Sukabumi ke Lamongan, lalu ke Jakarta
Tampang pria pelaku penculikan anak mantan pacar saat diperiksa penyidik Satreskrim Polres Sukabumi. Ia diamankan setelah membawa korban dari Sukabumi ke Lamongan, lalu ke Jakarta (Foto: Istimewa/dok Polres Sukabumi)
Bandung -

Hubungan asmara memang bisa membutakan siapa saja. Contohnya dialami seorang pria asal Lamongan, Jawa Timur (Jatim) yang kini harus mendekam di penjara setelah nekat membawa anak dari mantan pacarnya asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar).

Sebelum kasus penculikan ini terjadi, pelaku dan sang ibu bernama Siti Aisyah (32) sempat berpacaran selama 8 bulan. Pelaku berasal dari Lamongan, sedangkan Siti yang berstatus sebagai janda bekerja di Solo dan menitipkan anaknya di rumah sang kakak di Kampung Cibodas, Desa Berekah, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi.

Namun sebulan terakhir, hubungan keduanya kandas di tengah jalan. Rupanya, lelaki yang pernah dicintai Siti masih tak terima karena kisah cintanya malah ditolak begitu saja oleh sang pujaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi nekat pun kemudian lelaki itu lakukan. Saat Siti berada di Solo, si pria ini datang pada Kamis (24/7/2025) sore dan langsung membawa kabur anaknya, Elnino Rayyan Abdillah (5) ke Lamongan. Kebetulan, selama pacaran, si pelaku ini dekat dengan anak korban.

Tindakan itu pun terbongkar setelah rekaman CCTV pelaku membawa kabur anak Siti beredar. Karena dilanda kepanikan, Siti melaporkan kasus ini ke Unit PPA Satreskrim Polres Sukabumi dan langsung ditindaklanjuti kepolisian.

ADVERTISEMENT

Titik terang pun kemudian datang. Anaknya ditemukan berada di wilayah Tangerang, Banten, dan membuat Siti sedikit lebih lega setelah sempat dibuat kelimpungan dengan ulah mantan pacarnya.

Bagaimana tidak, sebelum sang anak ditemukan, dia meminta Siti untuk datang ke Lamongan. Namun setelah Siti nekat berangkat ke sana, si lelaki ini malah pergi ke Jakarta tanpa memberikan pesan apapun kepada Siti saat berada di perjalanan.

"Dia suruh saya ke Lamongan kalau mau lihat anak. Tapi pas saya sampai, dia malah balik ke Jakarta. Saya sampai bingung. Tapi saya enggak nyangka polisi bisa temukan secepat itu," ucapnya, nada suaranya tersendat saat dihubungi detikJabar, Rabu (30/7/2025).

Usai sang anak bisa ditemukan, Siti tak kuasa menahan tangisnya. Air matanya jatuh saat mendengar kabar yang paling dinanti itu. Kini, sang anak pun telah kembali ke pelukannya. Sedangkan lelaki mantan pacarnya, kini harus mendekam di tahanan.

Kapolres Sukabumi AKBP Samian memastikan pelaku kini sudah ditetapkan menjadi tersangka.

Ia membenarkan bahwa kasus ini ditangani secara intensif sejak awal laporan diterima. Dia dijerat dengan Pasal 330 KUHP tentang Penculikan Anak.

"Begitu laporan masuk, tim langsung bergerak. Kami berkoordinasi dengan jajaran kepolisian di wilayah lain, termasuk Tangerang dan Lamongan. Alhamdulillah anak berhasil ditemukan dalam keadaan sehat," ujar Samian kepada detikJabar.

Dari hasil pemeriksaan, mantan pacar Siti nekat membawa kabur sang anak akibat hubungan asmaranya yang kandas. Siti memutuskan hubungannya setelah kebohongan pelaku terbongkar saat mengaku sebagai duda.

"Pelaku menjalin hubungan asmara dengan ibu korban selama sekitar delapan bulan. Awalnya mengaku duda, ternyata dia punya anak dan istri di Gresik, Jawa Timur," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi, Iptu Hartono, didampingi Kanit PPA Ipda Agus Murtadho kepada detikJabar.

Di saat itu lah, pelaku tak terima dan masih ingin mempertahankan hubungannya. Ia lantas memanfaatkan situasi saat korban dititipkan kepada bibinya kakak dari sang ibu karena ibunya sedang bekerja.

"Pada saat kakaknya salat Magrib, pelaku datang ke rumah. Dia langsung membawa anak itu pergi tanpa seizin siapa pun," ujar Hartono.

"Kita kejar ke Lamongan, tapi pelaku sudah tidak ada. Dia berpindah lagi ke Jakarta. Akhirnya kita temukan dan amankan di sebuah kamar kos di Jakarta, bersama korban," terang Hartono.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk tas dan pakaian yang digunakan pelaku saat membawa korban, yang sebelumnya terekam kamera CCTV.

(ral/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads