11 Fakta Dokter Kandungan di Garut Lecehkan Pasien Saat USG

11 Fakta Dokter Kandungan di Garut Lecehkan Pasien Saat USG

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 16 Apr 2025 10:00 WIB
Ilustrasi dokter cabul.
Ilustrasi dokter cabul. ((Foto: Ilustrasi menggunakan Gemini AI)

6. Korban Lebih dari Satu

Muncul dugaan, jika korban dalam kejadian ini lebih dari satu orang. Terkait hal tersebut, Fajar mengaku belum bisa memastikan karena tim pimpinannya masih melakukan penyelidikan di lapangan.

Bagi para korban, kata Fajar, disarankan untuk melaporkan kejadiannya ke Polres Garut. Polres Garut membuka posko pengaduan untuk masyarakat yang menjadi korban dalam kasus ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami membuka posko pengaduan. Masyarakat yang merasa menjadi korban, bisa melapor ke kami," ucap Fajar.

7. Banyak Aduan

Dewi Sri Fitriani, sebagai pengelola klinik angkat bicara mengenai kasus tersebut. Jauh sebelum kasusnya ramai diperbincangkan saat ini, kata Dewi, pihaknya banyak menerima aduan dari pasien terkait dugaan aksi pelecehan seksual yang dilakukan Dokter I.

ADVERTISEMENT

Atas laporan pasien tersebut, informasinya, pihak klinik kemudian memasang CCTV di ruangan pemeriksaan. Hasilnya, ditemukan fakta jika Dokter I diduga kuat melakukan aksi pelecehan seksual kepada pasien.

8. Dokter Tidak Lagi Bekerja

Menurut Dewi, Dokter I sudah berdinas sejak tahun 2023 lalu. Namun, saat ini, dipastikan sudah tidak berdinas lagi di klinik tersebut.

"Dari tahun ini sudah mulai tidak praktik dan tidak ada praktik khusus di sini. Karena memang beliau juga sudah tidak praktik di rumah sakit manapun di Garut," kata Dewi.

9. Nama Baik Klinik Tercoreng

Terkait kejadian ini, pihak klinik mengaku sangat murka dan dirugikan. Tidak hanya mencoreng nama baik klinik, tapi juga mencoreng nama baik dokter, kata Dewi.

"Jujur sangat dirugikan sekali, apalagi bukan hanya klinik saja secara pribadi, tapi kepada seluruh dokter-dokter di Indonesia, karena dengan adanya satu oknum ini jadi mencoreng seolah-olah dokter itu sama," katanya.

10. Diburu Polisi

Kasat Reskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin mengatakan, pihaknya tengah memburu terduga pelaku. Selain mencari keberadaan oknum dokter tersebut, pihaknya juga kini tengah berupaya mencari korban, untuk menggali keterangan lebih dalam.

Selain itu, kata Joko, Polres Garut juga membuka layanan pengaduan untuk masyarakat, yang merasa menjadi korban dugaan pelecehan seksual, yang dilakukan oleh oknum dokter MSF.

"Kami mengimbau agar masyarakat yang merasa menjadi korban dalam kejadian ini, untuk melapor," katanya.

11. Diminta Segera Diadili

Sejak kasusnya mencuat ke publik, kecaman kemudian datang dari berbagai pihak, tidak terkecuali dari wakil rakyat. Ketua DPRD Garut, Aris Munandar mengecam kasus tersebut dan meminta polisi menangkap pelaku.

"Tentu kami sangat menyayangkan dan mengecam kejadian tersebut. Ini tidak boleh terjadi lagi," kata Aris kepada wartawanm

"Ini harus diusut tuntas, hingga benar-benar terbukti. Kita tentunya mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian," pungkas Aris.


(bba/orb)


Hide Ads