Sepeda motor milik pengemudi ojek online di Kota Bandung digondol pencuri. Pelaku pencurian nekat membawa kabur motor korban di depan seorang anggota polisi yang sedang berjaga di pos pengamanan.
Pencurian itu terjadi di kawasan Asrama Polri di Jalan Ibrahim Aji, Kelurahan Margasari, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung pada Kamis (4/4/2025) lalu. Dalam aksinya, pelaku berpura-pura kenal dengan anggota polisi agar korban mau meminjamkan sepeda motornya.
Sebelum meminjamkan motornya, pengemudi ojol menerima orderan offline dari pelaku. Mereka kemudian berputar-putar sebelum berhenti di pos pengamanan Asrama Polri di Jalan Ibrahim Aji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masuknya penipuan ya," kata Kapolsek Buah Batu Kompol Rizal Jatnika saat dihubungi detikJabar, Selasa (8/4/2025).
"Awalnya dia sewa ojol secara offline ya. Kemudian diajak muter-muter dan mampirlah. Dia seolah-olah kenal dengan aparat kepolisian di pos polisi itu. Dia pura-pura negur anggota bahwa seolah-olah pelaku kenal dengan yang jaga itu," terangnya.
Karena percaya pelaku dan polisi saling kenal, pengemudi ojol memberikan sepeda motornya untuk dipinjam. Pelaku beralasan ingin pergi ke warung membeli sesuatu. Namun setelahnya, pelaku dan sepeda motor korban tak kunjung kembali.
"Seolah-olah pelaku kan kenal yang jaga di pos itu, jadi korban percaya dan pelaku pura-pura membeli roko untuk mereka dan meminta menunggu, kemudian dibawa kabur," tegasnya.
Rizal menegaskan, dalam aksinya pelaku menggunakan modus baru untuk mengelabui korban. Pelaku menipu korban dengan dalih berpura-pura kenal dengan aparat. Modus ini kata dia menyasar para pengemudi ojol yang menunggu penumpang.
"Hati-hati saja modus penipuan baru yang banyak menyasar pengemudi ojek online. Jadi pura-pura kenal dengan anggota dan aparat hukum lain sehingga korban percaya," ungkapnya.
Saat pelaku membawa motor, korban menurut Rizal sempat bertanya kepada anggota polisi. Saat itulah baru terbongkar jika korban ditipu oleh pelaku.
"Pas bawa motor korban nanya ke polisi, bapak kenal? Ya polisi bilangnya enggak kenal, cuma sok akrab aja. Karena namanya polisi kan pelayanan masyarakat siapapun yang bertanya kan ya dilayani tapi dia nggak tahu ada niat seperti itu," terangnya.
Saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut. "Dalam upaya penyelidikan saat ini, kita kesulitan data pelaku dan antara korban dengan pelaku tidak kenal," tutup Rizal.
(bba/dir)