Teror Preman Bergolok Peminta THR di Bandung

Round-Up

Teror Preman Bergolok Peminta THR di Bandung

Tim detikJabar - detikJabar
Senin, 31 Mar 2025 09:00 WIB
Poster
Ilustrasi kekerasan. Foto: Edi Wahyono
Bandung -

Hidup seorang pria berinisial A saat ini sepertinya sedang dilanda gundah gulana. Ia dalam target incaran polisi setelah nekat meminta THR sambil mengacungkan golok di Kampung Sukawangi Kaler, Desa Jelegong, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung.

Aksi yang A lakukan bahkan sudah viral setelah videonya tersebar di media sosial. Korbannya adalah seorang pemilik home industry kain yang kini merasa ketakutan.

Dalam video yang beredar, si bang jago yang menggunakan jaket kulit berwarna hitam tiba-tiba datang ke rumah korban sambil membawa golok. Ia begitu emosi dan tiba-tiba mengaku sudah dipukul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sana, dia mengaku sebagai pribumi dan pengurus karang taruna setempat. Meski coba ditenangkan sejumlah orang, bang jago yang sedang emosi itu terus meluapkan amarahnya kepada pemilik home industry kain.

Usut punya usut, aksi si bang jago ini dilakukan pada Jumat (28/3/2025) lalu. Polisi pun kini sudah turun tangan dan memburu bang jago tersebut.

ADVERTISEMENT

"Iya benar. Kejadiannya Selasa 25 Maret jam 4 sore lah. Sekarang pelaku masih dalam pengejaran polisi," ujar Kapolsek Soreang Kompol Ivan Taufiq, kepada detikJabar, Minggu (30/3/2025).

Ivan menjelaskan, peristiwa tersebut bermula saat bang jago tersebut mempertanyakan kejelasan proposal THR yang telah diberikan kepada korban. Kemudian bang jago melakukan aksinya dengan emosi.

"Kemudian korban dorong badannya oleh A. Setelah itu A pergi keluar, namun beberapa saat kemudian A datang kembali sambil membawa golok," katanya.

Setelah itu bang jago itu langsung melakukan perusakan pagar di depan rumah korban. Setelah itu, pintu depan turut dirusak bang jago.

"Kemudian A masuk kedalam rumah dan bilang 'kenapa saya dipukul?' hingga beberapa kali diucapkan sambil mengejar dan mengacungkan golok kepada pelapor, hingga pelapor ketakutan. Kemudian datang warga setempat untuk melerai, hingga A pun pergi," jelasnya.

Ivan mengungkapkan setelah itu korban langsung melaporkan peristiwa tersebur ke Polsek Soreang. Kemudian polisi langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

"Akibat kejadian tersebut pelapor atau korban shok dan keluarga pada ketakutan dan juga rumah dalam keadaan rusak," pungkasnya.




(ral/sud)


Hide Ads