Kejadian mengerikan dialami Noval Aulia, seorang kurir paket di Kota Cimahi pada Selasa (25/3/2025) dini hari. Ia tumbang dan harus dilarikan ke rumah sakit setelah mendapatkan luka tusuk yang dalam akibat menjadi korban begal.
Semuanya bermula saat Noval hendak mengantarkan paket pesanan di waktu itu. Setibanya di Jalan Raya Cimindi, Kota Cimahi, tepat di dekat palang pintu kereta api Stasiun Cimindi, insiden mengerikan itu pun akhirnya terjadi.
Awalnya, di tengah jalan, Noval mendapatkan telepon dari istrinya. Ia lalu berhenti untuk mengangkat telepon tersebut sekaligus mengabarkan keberadaannya kepada sang istri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun yang tak di sangka, dari arah belakang, kejadian itu datang secara mengerikan. Noval ditusuk di bagian pinggang, dan si pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi kejadian.
"Jadi keterangan dari adik saya, dia lagi berhenti itu tadi subuh, sekitar pukul 2 pagi. Mau mengeluarkan HP mengangkat telepon dari istrinya yang nanya dia lagi di mana, karena sudah malam belum pulang. Adik saya kurir paket," kata kakak korban, Dadan saat dikonfirmasi.
Pelaku pun membawa kabur ponsel korban. Sementara Noval, langsung tumbang di tengah jalan. Ia mendapat tiga luka tusukan dan harus dibawa ke RS Kasih Bunda untuk mendapat perawatan.
"Jadi adik saya langsung tumbang, kemudian dibawa ke RS Kasih Bunda sama orang yang lewat. Setelah itu ada orang yang datang ke rumah kasih tahu saya kalau adik saya dibegal. Saya langsung cek ke RS Kasih Bunda," kata Dadan.
Setelah itu, Noval pun dirujuk ke RS Hasan Sadikin, Kota Bandung karena mengalami luka tusuk yang cukup dalam. Pihak keluarga lalu melaporkan kejadian ini ke kepolisian.
Kasi Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat saat itu mengatakan sudah menerima laporan kejadian tersebut. Penyelidikan pun dilakukan untuk memburu pelakunya.
"Kami sudah mendapat laporan dari warga adanya kejadian tersebut. Anggota Polres Cimahi dan Polsek sudah melakukan penyelidikan untuk mencari keterangan lebih lanjut terkait kejadian tersebut. Kami persilakan korban membuat laporan guna penanganan lebih lanjut," kata Gofur.
(ral/sud)