Luka Lebam di Balik Suara Lantang Wanita Bandung Korban KDRT

Luka Lebam di Balik Suara Lantang Wanita Bandung Korban KDRT

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 26 Mar 2025 04:00 WIB
one caucasian couple man and woman expressing domestic violence in studio silhouette   on white background
Ilustrasi KDRT (Foto: Dok. iStock)
Kabupaten Bandung -

Nasib memilukan dialami seorang wanita inisial A usai menjadi korban dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Setelah sekian lama memendam penderitaannya, ia akhirnya lantang bersuara atas kasus yang dialaminya.

Semuanya itu ia curahkan dalam unggahan di sosial media. Unggahan itu pun viral dan jadi perbincangan lantaran korban memperlihatkan foto beberapa luka lebam di bagian tubuhnya.

Selain itu, di unggahan lain yang berlatar hitam putih, terlihat video tersebut terduga pelaku melakukan aksi KDRT kepada korban. Kemudian korban nampak menangis atas aksi KDRT tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabar ini kemudian ditindaklanjuti Polresta Bandung. Kapolresta Bandung Kombes Aldi Subartono membenarkan adanya kasus dugaan tersebut, dan langsung gerak cepat melakukan penyelidikan.

"Baik untuk yang viral KDRT ini juga saya dapat informasi dari Instagram, begitu saya dapat informasi itu saya coba kirim pesan kepada diduga korban," ujar Aldi, kepada awak media, di Pos Pelayanan Cikaledong, Kecamatan Nagreg, Selasa (25/3/2025).

ADVERTISEMENT

Usut punya usut, korban sempat melaporkan kasus KDRT itu pada 2023 silam. Tapi kemudian, korban dan pelaku bersepakat damai dan tidak melanjutkan kasus itu kembali.

"Sehingga perkara tidak bisa dilanjutkan. Namun karena hari ini korban ingin melanjutkan kembali (perkara), maka kita akan proses dengan tuntas," katanya.

Aldi mengungkapkan terduga pelaku merupakan suami korban. Makanya saat ini polisi masih melakukan serangkaian penyelidikan terkait kasus tersebut.

"Harapannya saksi-saksi bisa segera hadir, alat bukti bisa segera dikumpulkan. Apabila sudah jelas, maka kita lakukan gelar perkara, tidak menutup kemungkinan pelaku jadi tersangka," jelasnya.

Aldi menegaskan, akan menindak semua yang benar-benar memenuhi unsur pidana. Pasalnya beredar kabar terduga pelaku merupakan anak dari salah satu pejabat di Kementerian Sekretariat Negara.

"Walah nggak ada (bekingan-bekingan). Ini negara hukum, siapa berbuat apa, kalau salah berdasarkan alat bukti yang ada, ya nanti digelarkan. Kalau memenuhi unsur sebagai tersangka, ya tersangka, semua masyarakat sama di muka hukum. Polresta Bandung tegak lurus gas poll," pungkasnya.




(ral/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads