Polisi berhasil membongkar laporan palsu Randi Irawan (26), yang mengaku menjadi korban begal di Jalan Gubernur Sewaka, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Minggu (9/3/2025).
Pedagang bakso yang satu ini nekat menyusun kebohongan, karena bingung usai menghabiskan uang Rp 3 juta milik bapaknya yang ludes dipakai judi online.
Drama kebohongan itu juga dilengkapi dengan aksi melukai diri, karena saat itu Randi mengaku, perutnya ditusuk sajam oleh begal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di malam itu, Randi nekat menusuk perutnya dengan potongan ranting pohon. Karena tak mudah melukai perut dengan sepotong ranting tajam, Randi melakukan dengan cara menempelkan ranting itu ke perut dan memeluk pohon sekuat tenaga.
Agar lebih mirip, dia juga melubangi baju yang dipakainya dengan kunci motor, lalu diperbesar dengan ranting kayu. Luka inilah yang kemudian jadi modal dia menyusun bualan cerita pembegalan itu.
Tapi di sisi lain, luka di perut dan robek di baju inilah yang justru menimbulkan kecurigaan, karena robek di baju ini tidak terkena noda darah.
"Iya sebenarnya banyak hal yang membuat anggota Sat Reskrim curiga dengan laporan korban. Termasuk kondisi luka tusuk di perut yang dianggap janggal," kata Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Jajang Kurniawan, Kamis (20/3/2025).
Selain itu, hasil olah TKP juga membuat polisi heran, pasalnya di lokasi kejadian yang disebutkan Randi, tak ada bekas atau jejak pergumulan.
"Temuan fakta-fakta itu akhirnya membuat yang bersangkutan mengakui jika dirinya berbohong," kata Jajang.
Randi sendiri sudah membuat pernyataan permintaan maaf melalui akun media sosial Polres Tasikmalaya Kota.
"Sehubungan dengan pelaporan saya pada hari Sabtu tanggal 8 Maret 2025 jam 23.00 WIB, bahwa saya telah dibegal di Jalan Gubernur Suaka Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, yang dilaporkan ke Polres Tasikmalaya Kota, bahwa dalam kesempatan ini kejadian tersebut tidak ada, atau saya telah merekayasa kejadian tersebut," kata Randi dalam video yang tersebar.
"Dengan ini saya meminta maaf kepada warga Kota Tasikmalaya dan Polres Tasikmalaya Kota mengenai adanya kejadian tersebut," imbuh Randi.
(mso/mso)