Aksi perang sarung terus terjadi di setiap malam Ramadan di Kota Sukabumi. Bahkan tak hanya menggunakan sarung, para pelaku juga menggunakan senjata tajam, seperti yang terjadi baru-baru ini di Kecamatan Cikole, Sukabumi.
Seorang pemuda berinisial FP (17) mendapatkan luka bacok di bagian pinggangnya usai nekat melakukan perang sarung. Peristiwa itu terjadi di Kampung Cilutung, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi pada Minggu (2/2/2025) pukul 21.27 WIB.
Kasi Humas Polres Sukabumi Kota AKP Astuti Setyaningsih mengatakan, kronologi peristiwa perang sarung berdarah ini terjadi saat korban menerima ajakan untuk melakukan perang sarung. Kemudian, ia mengajak sekitar enam orang temannya untuk ikut serta dalam kegiatan berbahaya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berasal dari korban FP menerima ajakan untuk melakukan perang sarung oleh RA alias Sopo. Kemudian FP mengajak beberapa orang temannya sebanyak enam orang untuk ketemuan di lokasi," kata Astuti saat dikonfirmasi, Senin (3/2/2025).
Saat tiba di lokasi, kelompok FP kalah jumlah dengan kelompok R alias Sopo yang berjumlah 15 orang. Di sisi lain, dari kelompok terduga pelaku salah satunya ada yang membawa senjata tajam jenis golok.
"Korban kalah jumlah dengan pihak pelaku, pihak pelaku ada salah satu yang membawa alat berupa golok," ujarnya.
Saat itulah, golok itupun ditebaskan oleh pelaku ke korban hingga mengalami luka sobek di bagian pinggang kiri. Para pelaku melarikan diri sedangkan korban dilarikan ke RSUD Syamsudin SH.
Dalam peristiwa tersebut, polisi memintai keterangan dua orang pemuda yang juga terlibat dalam aksi perang sarung. Mereka adalah AK (19) dan MH (17). Keduanya masih berstatus saksi dalam pemeriksaan polisi.
"Saat ini kasus masih dalam penyelidikan Polsek Cikole. Langkah-langkah yang dilakukan mendatangi tempat kejadian perkara dan memeriksa saksi-saksi," tutupnya.
(dir/dir)