73 Preman Berkedok Jukir di Sumedang Tak Berkutik Diciduk Polisi

73 Preman Berkedok Jukir di Sumedang Tak Berkutik Diciduk Polisi

Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar
Jumat, 28 Feb 2025 19:44 WIB
Polisi ciduk puluhan preman di Sumedang
Polisi ciduk puluhan preman di Sumedang (Foto: Istimewa)
Sumedang -

Puluhan warga terpaksa harus diamankan pihak kepolisian dari Polres Sumedang. Mereka yang diamankan di antaranya seperti preman berkedok tukang juru parkir, warga yang membawa senjata tajam, maupun warga yang kedapatan membawa obat-obatan terlarang.

Menurut Kasi Humas Polres Sumedang AKP Awang, mereka yang diamankan terjaring dari operasi pekat Lodaya 2025 atau jelang pelaksanaan momen bulan suci ramadan.

"Operasi pekat dilakukan menjelang bulan suci ramadan. Kita mulai dari pukul 9 pagi sampai dengan sore hari tadi. Hasilnya tim gabungan mengamankan sebanyak 73 orang," ujar Awang, Jumat (28/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari total yang diamankan, Awang menjelaskan mereka terjaring operasi pekat oleh petugas di beberapa wilayah hukum Polres Sumedang. "Rinciannya yaitu di Kecamatan Cimanggung 11 orang, Jatinangor 16 orang, serta Sumedang Kota itu ada 39 orang," katanya.

Warga yang berhasil diamankan, kata Awang, mereka kedapatan membawa senjata tajam, obat-obatan terlarang, serta preman yang ratat-rata berkedok menjadi petugas parkir.

ADVERTISEMENT

"Ada yang kami amankan satu orang membawa senjata tajam, bawa obat-obatan ada empat orang, itu akan diperiksa secara terpisah oleh Sat narkoba Polres Sumedang," ucapnya.

"Untuk yang preman kita lakukan pembinaan dan memberikan pemahaman atau pembinaan agar melakukan aktivitas seperti parkir yang sesuai dengan standar Dinas Perhubungan," sambungnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sumedang AKP Uyun Saepul menambahkan untuk yang kedapatan membawa senjata tajam akan dilakukan proses lebih lanjut oleh penyidik Satreskrim Polres Sumedang.

"Untuk yang membawa sajam jenis pisau dilakukan proses lebih lanjut oleh penyidik Satreskrim. Untuk yang lainnya dilimpahkan ke satuan binmas guna dilakukan pembinaan," pungkas Uyun.

Stok BBM Aman

Selain merazia warga, dalam operasi pekat Lodaya 2025, Polres Sumedang juga melakukan pengecekan terkait dengan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah hukum Polres Sumedang.

Pada kesempatan kali ini, polisi dari Unit Tipidter Satreskrim Polres Sumedang menggandeng langsung pihak terkait seperti Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (Diskop UKMPP) Kabupaten Sumedang, untuk menyidak ke beberapa pengisian BBM.

Polisi saat mengecek SPBU di SumedangPolisi saat mengecek SPBU di Sumedang Foto: Istimewa

Kasat Reskrim Polres Sumedang, AKP Uyun Saepul mengatakan, sidak ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) serta mengantisipasi potensi kelangkaan dan penyalahgunaan distribusi BBM menjelang bulan suci ramadan.

"Kami bersama Diskop UKM Perindag melalui UPTD Metrologi Dinas UKM Perindag Sumedang telah melakukan pengecekan terhadap beberapa SPBU di wilayah Kabupaten Sumedang. Tujuan kami adalah memastikan ketersediaan BBM dan menghindari kelangkaan minyak Pertalite menjelang ramadan," kata Uyun.

Uyun mengatakan, hasil inspeksi menunjukkan bahwa untuk kebutuhan BBM di wilayah Kabupaten Sumedang, ketersediaan hingga saat ini dapat dipastikan mencukupi.

"Alhamdulillah, untuk BBM jenis Pertalite dan lainnya, kami pastikan tidak akan ada kekurangan untuk masyarakat menghadapi bulan Ramadan," katanya.

Tak hanya mengecek ketersediaan BBM, Uyun menuturkan bahwa sidak ini juga bertujuan untuk mencegah adanya praktik penyalahgunaan distribusi BBM, seperti oplosan bahan bakar.

"Kami juga melakukan pemeriksaan terkait takaran dan kualitas BBM, dan hasilnya menunjukkan bahwa suplai dari SPBU di Sumedang aman dan sesuai standar," pungkasnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads