Tak Hanya Ruang Khusus, Ada Lab Mini Juga di Rumah Penanam Ganja

Tak Hanya Ruang Khusus, Ada Lab Mini Juga di Rumah Penanam Ganja

Wisma Putra - detikJabar
Minggu, 23 Feb 2025 13:30 WIB
Lab mini dari rumah penanam ganja di Bandung
Lab mini dari rumah penanam ganja di Bandung (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Tak hanya memodifikasi cahaya dan udara dalam menanam pohon ganja. Petugas Satres Narkoba Polrestabes Bandung juga menemukan lab mini untuk melakukan pencampuran zat-zat agar ganja itu bisa tumbuh dengan cara modifikasi cahaya dan udara buatan.

Lab mini itu ada di dalam rumah sekaligus digunakan sebagai kamar terduga pelaku di mana di kamar itu juga terdapat kasur dan meja. Ada dua rak besi di kamar itu, satu rak berisi barang-barang dan dus-dus bekas dan rak kedua digunakan untuk lab mini itu.

Rak kedua dibalut wrap aluminium foil yang di dalamnya diterangi oleh lampu LED. Di dalam itu terdapat baki yang berisikan kapas basah yang sudah ditanami bibit ganja tersebut. Selain itu, petugas juga menemukan sebuah lemari es berukuran kecil di kamar tersebut yang posisinya bersebelahan dengan rak yang berisikan bibit ganja itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk lemari es, terdapat cairan yang dikemas dengan menggunakan botol kaca dan botol plastik yang belum diketahui cairan jenis apa yang ada di lemari es itu. Lebih dari 10 botol berisikan cairan yang ada di lemari es itu.

Sama dengan 7 pohon dan 40 bibit yang berhasil disemai. Dari keterangan pelaku inisial N (26), lab mini itu juga sama dimiliki oleh kakaknya inisial I (39) yang saat ini ada di Amerika.

ADVERTISEMENT

Kasat Narkoba Polrestabes Bandung AKBP Agah Sonjaya mengatakan, pengungkapan kasus narkoba ini berasal dari laporan masyarakat.

"Pengungkapan kasus ini diawali dari informasi masyarakat dan tim lakukan penyelidikan. Saat survei ke lokasi kita lihat ada tanaman kaktus, apakah benar atau tidak indikasi itu ada dan memang betul di dalam rumah ini telah di tanam yang sudah jadi hampir 1 meter itu 7 pohon," kata Agah.

"Lalu yang sudah disemai sekitar 40 bibit, medianya pakai kapas," tambahnya.

Pohon ganja itu ditanam sejak Mei 2024 lalu dan pemiliknya kembali ke Amerika pada Oktober 2024 lalu lalu menitipkan pohon ganja yang berhasil ditanam ke adiknya N untuk dirawat.

Terkait apakah ganja ini pernah dijual atau dikonsumsi, Agah sebut saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. N dan ibunya saat ini sudah diamankan.

"Nanti kita dalami peran-peran keluarga ini yang melakukan penanaman ganja," tuturnya.




(wip/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads