Tengkorak Wanita Misterius dari Ritual Mistis Calon Kepala Desa

Jabar X-Files

Tengkorak Wanita Misterius dari Ritual Mistis Calon Kepala Desa

Bima Bagaskara - detikJabar
Minggu, 23 Feb 2025 11:00 WIB
Ilustrasi kerangka manusia.
Ilustrasi kerangka manusia (Foto: Istimewa/ Unsplash.com)
Majalengka -

Jabar X-Files merupakan rubrik khusus detikJabar yang membahas sejumlah peristiwa yang belum terpecahkan.

Warga Desa Argalingga, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka sempat digemparkan dengan penemuan tengkorak dan tulang belulang di kawasan Gunung Ciremai pada Minggu 23 Juli 2017 silam.

Tengkorak dan tulang manusia itu pertama kali ditemukan oleh warga berinsial TS yang saat itu sedang melakukan ritual di sebuah makam keramat di area Bumi Perkemahan (Buper) Argalingga pada Kamis 13 Juli 2017 sekitar pukul 23.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Toto yang saat itu merupakan calon kepala desa melakukan ritual untuk meminta wangsit agar dimenangkan dalam pemilihan. Dalam ritual itu, 2 orang yang sedang bersama Toto tiba-tiba mengalami kesurupan.

Saat kesurupan itulah, salah seorang di antara mereka menyebut ada tiga orang yang meninggal dunia di Gunung Ciremai. Orang yang kesurupan itu kemudian meminta agar jasad orang yang meninggal dimakamkan secara layak.

ADVERTISEMENT

"Akhirnya pada Minggu (23/4) pagi kemarin, Toto dan 17 orang berangkat mengecek sesuai orang kemasukan (kesurupan) di makam keramat," kata Kabid Humas Polda Jabar saat itu Kombes Pol Yusri Yunus via pesan singkat, Senin 24 Juli 2017.

Ditemukan Jasad Perempuan

Gunung Ciremai.Gunung Ciremai. Foto: Fathnur Rohman/detikJabar

Pada Minggu siang, Toto dan rombongan tiba di Hutan Kayu Marga Satwa yang berada sejajar dengan Pos 3 tepatnya di Wilayah TNGC Argalingga. Di lokasi itulah, rombongan menemukan satu kerangka utuh. Namun ketika hendak mencari 2 kerangka lain, hujan turun dan memaksa mereka turun.

"Diduga sudah meninggal sejak satu tahun silam. Di bagian badan terdapat kaos warna biru polet hitam, jaket hitam polet merah, bawahan rok menyerupai selimut warna biru, serta di sampingnya terdapat tas warna hitam," jelas Yusri.

"Korban diduga berjenis kelamin perempuan, karena ada rok," imbuhnya.

Kemudian pada Selasa 24 Juli 2017, tim gabungan mengevakuasi kerangka manusia yang ditemukan di Gunung Ciremai yang dijuluki Atap Jawa Barat itu. Evakuasi dilakukan mulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 14.30 WIB.

Saat dievakuasi, kerangka manusia itu berada di ketinggian 2.260 meter dari permukaan air laut. Usai dievakuasi, kerangka tersebut langsung dibawa ke RS Bhayangkara Indramayu untuk diperiksa lebih lanjut oleh Tim Forensik Polres Majalengka dan Polda Jabar.

"Evakuasi berjalan lancar dengan menggunakan alat tradisional yang ada," ucap Yusri.

Saat ditemukan kerangka tersebut memiliki ciri-ciri seperti rambut panjang, pakaian kaos berwarna biru polet hitam, celana kolor warna biru, jaket warna hitam polet merah, celana dalam warna merah muda, dan di sampingnya terdapat tas warna hitam dengan tulisan warna pink.

Polisi menduga korban merupakan pendaki berusia kisaran 20 tahun yang meninggal setelah tersasar. "Diduga korban tersebut naik kemudian tersasar, tidak bisa pulang. Kemungkinan juga kehabisan makanan dan minum," katanya.

Namun upaya mencari identitas dari kerangka tersebut mengalami kendala karena tidak adanya tanda pengenal di lokasi penemuan. Selain itu, polisi juga belum menerima laporan warga yang kehilangan anggota keluarga..

"Sampai saat ini kita belum menerima laporan dari keluarga yang merasa anggota keluarganya hilang," tutup Yusri.

(bba/yum)


Hide Ads